
JAKARTA, – Rute KRL Jabodetabek dan pola transit baru di Stasiun Manggarai kerap dikeluhkan penumpang karena dinilai merepotkan. Terutama bagi penumpang KRL Bogor menuju Tanah Abang dan sekitarnya.
Namun menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat, Djoko Setijowarno, jika dicermati dengan seksama, rute baru ini justru memudahkan penumpang KRL Jabodetabek. slot gacor maxwin
Djoko mengatakan, setidaknya ada dua hal yang memudahkan penumpang terkait dengan aturan baru tersebut.
Apa saja kemudahan itu?
1. Penumpang dapat naik KRL manapun dari arah Bogor
Pada rute KRL sebelumnya, penumpang dari Depok dan Bogor perlu mencari tahu tujuan KRL yang akan dinaikinya. Sebab, KRL dari arah Bogor tersedia untuk tujuan Tanah Abang dan Jakarta Kota.
Sedangkan pada rute KRL yang baru, semua KRL yang berangkat dari Bogor dan Depok hanya satu tujuan yaitu Stasiun Jakarta Kota sehingga bagi penumpang yang ingin ke Tanah Abang dapat transit di Stasiun Manggarai.
Sama halnya dengan penumpang dari Cikarang dan Bekasi, jika dulu penumpang menuju ke arah Tanah Abang harus melakukan transit di Stasiun Manggarai. Namun kini mereka tidak perlu transit karena ada KRL Lin Lingkar Cikarang.
2. Transit lebih mudah
Dengan adanya pola transit baru di Stasiun Manggarai, penumpang KRL justru akan lebih mudah karena tidak perlu menyeberangi rel ataupun melintasi gerbong KRL yang sedang berhenti di stasiun.
Setiap transit di Manggarai, penumpang hanya perlu naik-turun satu gedung saja yang jaraknya tidak terlalu panjang.
Menurutnya, keluhan penumpang KRL Jabodetabek ini hanya karena sedang dalam proses adaptasi dengan rute KRL dan pola transit yang baru. Seiring berjalannya waktu, penumpang akan terbiasa dengan aturan yang baru ini
Proses adaptasi ini juga dialami oleh pusat pengendali perjalanan KRL dan masinis karena track KRL yang digunakan turut berubah.