
Kekalahan Milan dari Inter di perempat final Piala Italia menimbulkan gelombang kritik.
Salah satu orang yang berbicara lantang tentang kemajuan Rossoneri di kompetisi ini adalah mantan pelatih Arrigo Sacchi.
Sacchi tak segan-segan mengkritik kondisi Milan saat ini.
Menurutnya, Rossoneri tidak bisa mencapai level yang ditetapkan oleh saudara-saudaranya di kota tersebut.
Padahal, jika melihat kancah Serie A, masih lebih baik dari Nerazuri. slot hoki deposit pulsa
Tapi kenapa Saki mengatakan itu?
Mantan pelatih Italia itu menggunakan dua faktor untuk membangun analisisnya.
1. Kualitas pemain
Sacchi menilai Milan masih belum bisa mengimbangi Inter dalam hal kualitas pemain.
Mungkin kehadiran Antonio Conte beberapa musim lalu menjadi kunci kebangkitan Inter.
Pada saat itu, ia merevolusi penandatanganan pemain dan komposisi tim.
Nerazzurri tidak lagi mencari pemain tim kedua.
Sebaliknya, Conte ingin klub mengincar pemain bintang dari tim lain.
Contoh bagusnya adalah transfer Romelu Lukaku dari Manchester United.
Besarnya mahar yang dibayarkan Inter ternyata sebanding dengan kontribusi sang pemain.
Conte juga berupaya melengkapi tim muda Nerazurri dengan mendatangkan pemain yang lebih berpengalaman.
Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihargai oleh AC Milan.
Dapat dikatakan bahwa mereka masih berjuang untuk menarik pemain muda atau pemain tim kedua.
2. Faktor pengalaman
Hal ini sekaligus membuat Inter Milan unggul dalam hal pengalaman.
Kombinasi pemain muda dan tua Nerazzurri telah membuktikan kemampuan mereka berbicara banyak di pentas Serie A Italia.
Inilah formula yang coba ditiru Milan dengan peran sentral Ibrahimovic musim ini.
Mereka juga berusaha memberikan peran yang tepat bagi pemain muda seperti Rafael Liao dan Pierre Kalulu.
Halaman sepak bola Italia mengutip Sacchi yang mengatakan: “Inter adalah tim Eropa yang hebat dan mereka dekat dengan yang terbaik di Eropa.
“Itu berkat investasi mereka selama bertahun-tahun.”
“Tetapi mereka masih perlu meningkatkan permainan secara keseluruhan,'” tambahnya.
Saat ini, Milan masih menjadi nomor satu di Serie A.
Rossoneri mencetak 71 gol dalam 33 pertandingan.
Tapi jangan malas mengikuti sisa musim.
Karena ada dua tim lain yang mengincar takhta.
Salah satunya adalah Inter Milan.
Tim Simone Inzaghi berada di urutan kedua dengan 69 poin.
Namun, masih ada satu pertandingan tersisa untuk Nerazuri.
Ini bisa menjadi senjata pamungkas mereka untuk menjungkirbalikkan Milan di puncak.
(/ koleksi)