
Milan masih dengan bangga memegang posisi teratas di Serie A hingga pekan ke-33.
Namun situs mereka tidak terlalu aman dari ancaman tim lain.
Inter Milan dan Napoli menjadi ancaman utama Milan untuk mengakhiri gelar Scudetto mereka dengan cepat.
Ketiga tim ini hanya terpaut empat poin.
Secara spesifik, Milan berada di posisi pertama dengan 71 poin. slot hoki deposit pulsa
Inter Milan berada di urutan kedua dengan 69 poin.
Napoli finis ketiga dengan 67 poin.
Namun, masih ada satu pertandingan tersisa untuk Nerazuri.
Ini akan membuat Brother City gelisah.
Pasalnya, Inter bisa saja menentang posisinya di klasemen setiap saat.
Rossoneri menjadi semakin cemas karena dia telah menonton penerbangan dalam beberapa pekan terakhir.
Sosok anak asuh Stefano Pioli semakin menyusut setiap pekannya.
Bandingkan dengan kiprah Anda di awal musim.
Rossoneri bisa tampil glamor dengan gaya menyerangnya yang tajam dan berisiko.
Momen cedera Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu penyebab tajamnya lini depan Milan dalam beberapa pekan terakhir.
Mengambil pekerjaan dari minggu 27 hingga minggu 33 sebagai contoh, Rafael Leao sering mengalami kesulitan mencetak gol.
Atau mereka hanya mencetak satu gol per pertandingan.
Selama itu, kemenangan atas Genoa hanya tinggal dua gol.
Sisanya adalah kemenangan 1-0 oleh Rossoneri atau imbang tanpa gol (kecuali melawan Udinese, yang mencetak 1-1).
Selain absennya Ibrahimovic, Milan tampak kesulitan mencari sumber inspirasi di lini tengah.
Sandro Tonali tentu tidak bisa bekerja sendirian di sini.
Apalagi ia harus memecah konsentrasi dengan mempertahankan posisi agar lini pertahanan Milan tak terlalu terbuka.
Ia juga harus menjadi calon penyerang lawan sebelum memasuki sepertiga terakhir lapangan.
Awalnya, Rossoneri menyerahkan hal ini kepada bintang muda mereka, Brahim Diaz.
Dengan status pinjaman dari Real Madrid, sang pemain diharapkan bisa mengikuti jejak pendahulunya.
Dia mewarisi nomor punggung yang sebelumnya dikenakan oleh Hakan Calhanoglu.
Saya berharap memiliki dampak seperti pemain Turki.
Di awal musim, harapan itu seolah menjadi kenyataan.
Diaz telah berkontribusi di berbagai area dan tampil bagus dalam 7 pertandingan pertama Milan.
Seperti dikutip dari laman Semper Milan, dalam assist, gol, dan gerakan tanpa bola, semuanya bisa mengganggu lini belakang lawan yang bertahan.
Namun, masalah muncul saat dirinya terpapar COVID-19.
Sebelum virus, penampilannya tidak bisa menandingi aktingnya.
Kini Pioli harus bekerja keras di lima laga tersisa untuk menghidupkan kembali harapan kemenangan AC Milan.
Mereka seharusnya tidak malu dengan lawan yang akan mereka hadapi di masa depan.
Selain itu, kami harus memikirkan solusi lini depan yang tidak berfungsi sejak Ibrahimovic pergi.
(/ koleksi)