
Siaran Pers Namira Unia Risanti
WASHINGTON – Kapal penjelajah Moskow tenggelam di lepas pantai Odessa setelah tiba-tiba meledakkan rudal Ukraina, menimbulkan kerugian besar pada pasukan Rusia. slot bonus 100% di depan
Menurut laporan BBC, pada 14 April kapal penjelajah rudal ke-510 Moskow tenggelam di Laut Hitam selatan Odessa. Setelah Ukraina meluncurkan rudal anti-kapal, armada Rusia tenggelam di Laut Hitam dan terbakar, amunisi meledak.
Ini telah membuat marah Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin. Dia mengklaim bahwa pemboman itu disebabkan oleh pemerintah AS, yang memberi Ukraina informasi tentang keberadaan kapal Moskow.
Pernyataan Moskow diperkuat ketika laporan media AS menyebar bahwa pejabat AS memberi tahu AS setelah menanyakan tentang kapal yang berlayar ke selatan Odessa oleh rekan intelijen AS Volodymyr.
Seorang pejabat anonim mengkonfirmasi lokasi Moskow dan membantu rudal Ukraina menemukan koordinat yang tepat dari kapal Rusia Moskow.
Juru bicara Pentagon John Kirby kemudian menolak untuk mendistribusikan berita tersebut.
Dia mengatakan AS tidak pernah memberi Ukraina informasi tentang Moskow.
Kirby menjelaskan bahwa Ukraina memperoleh informasi ini dengan menggabungkan informasi yang diperoleh dari informasinya sendiri di medan perang. Dia juga mengklaim bahwa Washington memberi Kyiv paket bantuan untuk pengiriman senjata dan dana perang senilai $4,3 miliar, tetapi tidak memberikan informasi tentang keberadaan kapal-kapal Rusia.
Pentagon tidak hanya menolak berita palsu, tetapi Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih juga membantah adanya pembom yang menargetkan seorang perwira senior Rusia.
“Kami tidak memberikan informasi dengan maksud untuk membunuh seorang jenderal Rusia,” kata Adrian Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Meski AS membalas, pemerintah Rusia yakin AS telah mengerahkan bantuan intelijen untuk memberikan informasi tentang lokasi kapal Rusia. Karena serangan Ukraina datang dari laut, Amerika Serikat.
Akibat pemboman Moskow, Rusia kini semakin agresif baik terhadap Ukraina maupun sekutunya, dan sejauh ini banyak kota besar Ukraina yang terdokumentasi terkena bom Rusia, termasuk Odessa, Donbas dan Donets.
Selain itu, angkatan udara Rusia menyerang pabrik kokas, peleburan bijih besi di Avdivka, Ukraina timur, menewaskan 10 surat kabar dan melukai 15 lainnya.