
Jakarta, – DKI Jakarta Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jakarta tidak menentang rencana pemerintah yang mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina setiap pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar dan Pertalite.
Namun, di era serba digital ini, penggunaan aplikasi untuk mendaftarkan penerima bantuan dan pembayaran digital tidak bisa dihindari, kata Shafruhan Sinungan, Ketua Organda DKI Jakarta. slot gacor maxwin
Menurutnya, prosesnya sama dengan pengecekan data vaksinasi COVID-19 di aplikasi PeduliLindung sebagai prasyarat perjalanan.
Namun dia berpesan agar aplikasi yang akan digunakan betul-betul dipersiapkan sebelum nantinya akan digunakan secara nasional. Hal itu agar tidak terjadi kesalahan pada aplikasi yang menyebabkan antrian saat pembelian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar(SPBU).
Shavrohan menilai rencana penggunaan MyPertamina untuk setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan upaya pemerintah untuk mendokumentasikan jumlah total konsumsi perlite dan solar yang akan dibatasi ke depan.
Sedangkan menghitung penggunaan Solar dan Pertalite untuk angkutan umum jauh lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki data sendiri mengenai jumlah penggunaan angkutan umum, sehingga konsumsi BBM angkutan umum bersubsidi dapat diukur secara nasional.
Pegawai SPBU dinilai lebih mudah mendeteksi kendaraan angkutan umum karena menggunakan plat nomor kuning untuk membedakannya dengan kendaraan lain saat kendaraan angkutan umum penuh.
Pertamina sebelumnya telah menyatakan bahwa tujuan penggunaan aplikasi pembelian BBM bersubsidi adalah untuk memungkinkan penyebaran energi surya dan Pertalite untuk mencapai tujuannya.
Anggota Dewan BPH Migas Salih Abdul Rahman mengatakan kepada , Rabu (1/6/2022) “Saya tidak bisa mengulanginya karena efektif menggunakan digitizer MyPertamina nanti”.
Setelah itu, pelanggan harus memasukkan informasi pribadi di aplikasi MyPertamina. BPH Migas kemudian memeriksa data yang dimasukkan untuk memverifikasi bahwa pembeli Solar dan Pertalite memang pelanggan yang memenuhi syarat.
Namun ada kondisi saat implementasi penggunaan aplikasi MyPertamina masih banyak masyarakat yang bukan pengguna smartphone. Oleh karena itu, masalah teknis di bidang ini masih dipelajari dan akan disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diterapkan.