
Wartawan mengirim Lilis Selindra.
PADEGLANG- Wilayah Pandeglang Wilayah Mandaluangi Desa Gunungsari Warga Kadu Sina Erwin, 17, tewas sebagai korban dalam Perang Sarung.
Kejadian tersebut bermula saat Irwin memisahkan kedua kelompok tersebut pada saat Sheath Wars.
Insiden perang sarung berakhir dengan memasuki masjid.
Seorang pria yang masih di tahun ketiga sekolah menengahnya terluka oleh reaksi orang asing dan memiliki luka di kepalanya.
Erwin dibawa ke RS Sari Aseh Serang.daftar togel online deposit pulsa
Setelah itu, ia dirujuk untuk operasi di sebuah rumah sakit di DKI Jakarta.
Kekurangan uang, Irwin akhirnya meninggal di rumah dan pulang ke rumah pada Minggu (17/4/2022) WIB 17:42.
Bibi korban, Norlilis Selindra, 45, menceritakan kronologis kejadian yang menimpa keponakannya.
Menurut dia, kejadian bermula ketika anak-anak Kampung Kadu Sena dan Balai Gede berebut jubahnya saat anak-anak Kadu Sena yang didesak lari ke area masjid dan Erwin turun tangan di dalam masjid.
Namun, pada saat kejadian, Irwin menjadi korban amukan para pelaku Perang Sarung.
“Saat kecelakaan terjadi, sarungnya penuh dengan batu. Irwin menyela Majid ketika anak-anak Caddo Sina terpaksa mengungsi ke masjid.
Tapi ketika itu terjadi, Erwin-lah yang dipukuli dengan jubah penuh batu.”
“Saya akhirnya dirawat di RS Sarriase di Serang, dan harus kembali ke Tangerang karena harus menjalani operasi,” katanya.
Namun karena kekurangan dana untuk menutupi biaya operasional Rp 50 juta, keluarga membawa korban pulang.
Polisi saat ini bekerja untuk mencegah kecelakaan itu terulang kembali, dan dilaporkan tidak ada korban tambahan.
Artikel ini diterbitkan dengan judul Lerai Perang Sarung, Siswa SMA Pandeglang Saat Dibunuh, Keluarga: Dipukuli Sarung Berisi Batu.