
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Atau, simbol saham: BBNI (BNI) terus mendorong potensi green banking sejalan dengan tren pertumbuhan investasi di bisnis hijau. BNI mengatakan pada kuartal pertama tahun ini bahwa setidaknya Rs 6,1 triliun pipa perusahaan telah dialokasikan untuk kegiatan bisnis yang berwawasan lingkungan dan saat ini sedang dalam proses pengaturan kredit.
Sektor green banking yang mendapat penyaluran kredit ini antara lain sektor energi terbarukan, pembangunan gedung ramah lingkungan, dan sektor transportasi ramah lingkungan.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Romanter mengatakan awal tahun ini tren investasi perlahan membaik, terutama di sektor bisnis debitur yang berwawasan lingkungan. situs slot deposit pulsa
Selain memprioritaskan debitur dalam melaksanakan kegiatan usaha yang berkelanjutan, BNI melihat beberapa proyek potensial pada tahun ini yang dapat mendukung sumber kinerja dan pertumbuhan kredit BNI.
Tahun ini, kami terus mendukung kebijakan pemerintah dan OJK untuk memberikan insentif hijau kepada debitur untuk mengurangi emisi karbonnya. Kredit kepada debitur termasuk suku bunga, kondisi pinjaman atau sektor hijau Tambahkan fasilitas.
Silvano mengatakan perusahaan telah menerapkan pendekatan ekonomi hijau melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) bank. Beberapa tindakan telah dilakukan. Pertama, integrasi bertahap keuangan berkelanjutan ke dalam sektor industri. Kedua, perusahaan aktif dalam meningkatkan pemahaman kami tentang aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) karyawan kami serta pelanggan dan debitur kami.
Ketiga, BNI sendiri memiliki produk atau program konsumer yang tercantum dalam Standar Praktik Usaha Berkelanjutan (KKUB) KKUB dan terus ditingkatkan. Keempat, menerapkan keuangan berkelanjutan pada manajemen risiko untuk memastikan pertumbuhan perbankan hijau yang berkelanjutan.