
Kisah seorang perwira polisi Sumsel (25), Susi Dharma (25) dan seorang perwira polisi (Pulwan), yang menjalin hubungan dengan suaminya DKM (32) dan rekan kerja WAG (34), menyebar melalui media sosial .
Suci membagikan timeline bagaimana DKM dan WAG berhubungan melalui akun Instagram @sucidrma dan Twitter @SuciDarma96. slot togel
Menurut Suci, pernikahannya dengan DKM sejak awal sudah bohong karena suaminya mengaku masih lajang dan belum dikaruniai anak.
Bahkan, DKM memiliki hubungan gelap dengan WAG yang memiliki anak sebagai istri orang lain, bahkan sebelum menikahi Suzy.
DKM dan WAG dikenal sebagai Badan Swasta Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (OKI) Ogan Komering Ilir.
Melalui kuasa hukumnya, Susi juga memberikan bukti kuat dalam kasus DKM dan WAG.
Kuasa hukum Suci, Titis Rachmawati, mengatakan kliennya baru mengetahui kasus DKM dan WAG pada Maret 2022.
Titis mengatakan Selasa (10/5/2022) “Dengan izin dari pernyataan klien, saya baru saja mengkonfirmasi bahwa suami saya berselingkuh Maret lalu.'”
Ia mengaku pernah menemukan bukti transfer Suci dari DKM ke akun WAG miliknya.
Bahkan, saat menikah, DKM tidak membeberkan gaji mereka kepada Suzy.
Tak hanya itu, Suci mendapat hasil tes DNA DKM bersama putranya yang kini berusia 4,5 tahun dan WAG.
Titis mengatakan tes DNA itu dilakukan Suci dengan izin dari pasangan sah WAG.
Alhasil, bocah 4,5 tahun itu sudah menjadi anak DKM.
“Sampai akhirnya Susi mencoba tes DNA dengan persetujuan suami sah perempuan (WAG) itu.”
“Setelah dilakukan, hasil tes DNA 99,9% akurat dan identik karena bayi tersebut adalah anak tirinya (DKM),” jelas Titis.
Hasil tes DNA juga diunggah Suci ke akun Instagram dan Twitter miliknya.
Setelah hasil tes DNA keluar, DKM mengakui perbuatannya dalam keterangan yang ditulisnya.
Ia menjelaskan, “Akhirnya, bersamaan dengan pengakuan, Sochi menulis pengakuan,” jelasnya.
Selain menyerahkan barang bukti dan hasil tes DNA, Sochi juga melampirkan bukti lain di media sosial.
Susi mengunggah gambar ATM bernama WAG yang ditemukan di dompet DKM hasil penggeledahan.
Buktinya, DKM hanya membagikan status WhatsApp kepada dua orang, WAG dan Hanada.
Suci menulis, “Kalau tidak pacaran, kenapa chat WAG di private call dan mendapatkan WA hanya dengan privasi pribadi Winda dan Hanada (private call)?” tulis Suci.
Selain itu, akun Google DKM dan akun WAG saling terhubung.
Sochi mengaku tidak mengetahui password ponsel suaminya saat menikah dengan DKM.
Suci juga sempat frustasi saat melihat DKM menautkan akun Google miliknya ke akun WAG miliknya.
Argumen Ilahi untuk DKM
Susi Dharma, melalui kuasa hukumnya Titis Rashmawati, secara resmi melaporkan DKM suaminya dengan tuduhan penipuan dan perzinahan.
Mengutip laporan tersebut, disampaikan ke Polda Sumsel dan diterima pada 25 April 2022.
Pada Selasa (5 Oktober 2022) Sochi menjalani pemeriksaan polisi sejak pukul 10.00 WIB di negara bagian Sumatera bagian selatan itu.
Pengujian dilakukan dengan tim khusus yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Oki.
“Di sana mereka menguji Susi,” kutip Antara mengutip Titis.
Saat itu, Titis mengatakan Sochi telah meminta Pemkab OKI untuk menindak DKM.
Suci menuntut agar DKM dipecat secara kasar.
“Sochi mengatakan bahwa perilaku DKM secara moral salah dan dia dengan kasar meminta pengusiran,” kata Titis.
Rekan-rekan berbicara tentang hubungan antara DKM dan WAG.
Rekan DKM dan WAG dari Humas dan Protokol Pemerintah Daerah OKI menjelaskan seperti apa hubungan keduanya di kantor.
Menurutnya, dia tidak pernah mengetahui bahwa DKM dan WAG bersahabat satu sama lain.
Ia mengatakan DKM dan WAG selalu bersikap normal agar tidak mencurigai siapapun.
Seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pada hari Selasa, 5 Oktober 2022, “Ya, itu normal seperti teman-teman saya yang lain,” mengutip karyawan tersebut.
Tapi dia tidak tahu bagaimana mereka akan berperilaku di luar kantor.
Pasalnya, DKM dan WAG sering diservis di luar negeri.
Selain itu, DKM saat ini masih menduduki jabatan Kasubbag Protokol.
Sementara itu, WAG yang sebelumnya juga Humas dan Protokol Pemerintah Daerah OKI, dua bulan lalu dialihkan ke Departemen Regulasi.
Dia menyimpulkan, “Sudah sekitar dua bulan sejak seorang wanita (WAG) bergabung dengan organisasi.”