
Persepaya mencuci gudang. Kalimat ini dimasukkan karena beberapa pemain dari klub berjuluk Bagul Ego itu hengkang dari bursa transfer di akhir musim.
Dari 11 opsi utama yang kerap menghiasi skuat Aji Santoso di Liga 1 musim 2021/2022, hanya segelintir yang bertahan.
Coco Arier Alwi Slamat, M Hidayat, Hernando Ari, Andika Ramadani, Rizuki Lido, dan Marcelino yang baru saja pulih dari cedera dan mulai menghiasi skuat.
Empat Pilar Asing yang menjadi jiwa dari permainan lapangan Bagul Ego juga meninggalkan klub Funik favoritnya. situs slot online deposit
Apakah Anda khawatir tentang fenomena hipoksia?
Azi Santoso tidak takut kehilangan pole mereka musim lalu dan melanjutkan langkah mereka menuju kemenangan musim depan.
Dia dan klub berusaha mempertahankan banyak pemain, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.
Kekhawatiran Agee terbantahkan karena Persibaya memiliki ‘toko’ yang didatangkan dari akademi klub.
Banyak pemain seperti Marcelino, Coco Ari, Subriadi dan Akbar Permancia membuktikan kemampuan mereka di tim utama musim lalu.
Langkah berani Persibaya patut diacungi jempol dan pembaruan yang mendorong pemain-pemain baru bisa memenuhi kebutuhan timnas Indonesia di masa depan.
Jika mengingat musim lalu, Marcelino adalah pemain Persibaya yang sering dipanggil Shin Tae-young.
Ini berlaku tidak hanya di tingkat usia, tetapi juga di tingkat pejabat tinggi.
Hal ini sejalan dengan keinginan manajer asal Korea itu untuk memperbaharui skuat Garuda.
Tangga Persipaya
Persibaya memahami tujuan jangka panjang, kebutuhan, visi dan misi klub.
Sinergi antara klub dan manajemen harus diperluas ke para pemain.
Salah satu langkah yang dilakukan Bajul Ejo untuk menyambut musim 2022/2023 adalah dengan menghadirkan kembali Yahya Al Kathiri.
Yahya Al Kathiri menggantikan Kandra Wahyudi sebagai direktur klub.
Sebelum bergabung dengan tim utama yang kini akan bekerja sama dengan Aji Santoso, Yahya menandatangani kontrak dengan Elite Pro Academy (EPA) Persebaya pada 2019.
Mulai dari U-16, U-18, dan U-20.
Tahun itu juga, Persibaya U-20 menempati posisi ketiga di EPA U-16, muncul sebagai Juara Akademi Pro U-20 elit.
Ernando Ari, Rizki Rideau, Coco Ari dan Supriady semuanya menguji kemampuan mengemudinya.
Kembalinya Yahya diharapkan membawa sinergi dan pengalaman dari Akademi Persibaya Agi Santoso.
Selain itu, Aji Santoso baru-baru ini datang ke akademi untuk merekrut pemain atas keinginannya sendiri.
Aji Santoso mengutip BolaSport dan mengatakan: “Saya salah satunya (perpanjangan sedang berlangsung). Tapi kami akan terus menyatukan pemain muda dan tua.”
“Kami punya cara sendiri dan kami tidak harus seperti klub lain (memilih mendatangkan pemain bintang),” tambahnya.
Menantikan musim depan, laporan Suriah mengatakan Aji Santoso telah mengamankan empat nama untuk promosi di Akademi Persibaya.
Mereka adalah Denny Agus, Arif Kathor, Risky Doyan, M dan Wedi Syarif.
Langkah berani Persibaya dengan memanfaatkan pemain jebolan akademi bisa membuka masa depan Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dari keseimbangan pemain segala usia, kesiapan bermain hingga kedewasaan mereka di lapangan, inilah nilai yang Anda dapatkan saat mendapatkan kepercayaan diri dan waktu bermain di pertandingan pertama sepak bola Indonesia.
Menyambut musim 2022/2023, Agee mengatakan “Tidak ada yang perlu ditakuti. Kita lihat saja nanti.”
Menemukan stabilitas di lapangan untuk pemain muda dan dewasa untuk berkolaborasi akan menjadi pekerjaan rumah Aji Santoso.
Performa buruk Persibaya di awal musim lalu sungguh luar biasa.
Namun seiring berjalannya waktu dan proses adaptasi yang cepat, Persepaya tampil konsisten dengan pertandingan yang menarik, finis di peringkat kelima klasemen akhir divisi satu.
(/ cina)