
Tidak ada kata-kata penghiburan dalam perjalanan menuju gelar juara MotoGP 2022.
Pandangan ini diambil alih oleh pebalap Repsol Honda Paul Espargaro.
MotoGP 2022 dikenal memiliki rekor lari terpanjang dengan 21 balapan.
Namun hal itu tak lantas membuat persaingan memperebutkan gelar juara terbuka lebar. daftar agen slot gacor
Dengan kata lain, menjadi masalah besar ketika pengendara menghadapi kondisi “panas tertunda”.
Bukan rahasia lagi bahwa itu membawa beberapa kejutan awal musim ini.
Misalnya, Miguel Oliveira, Inia Bastianini dan Alex Espargaro sudah mencicipi manisnya 25 poin.
Satu-satunya pembalap yang pernah memasuki pasar juara dunia dan benar-benar menang adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Secara praktis, para pembalap terdepan seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan Joan Mir tidak bersusah payah untuk meraih podium utama. Dua nama pertama bahkan tidak berhasil masuk tiga besar MotoGP Seri 5 2022.
“Perebutan gelar menjadi momen yang sulit tahun ini. Jelas semakin buruk hasil yang kami dapatkan, semakin kecil harapan kami untuk menjadi juara,” kata Paul Espargaro, mengutip laman Motosan.
Ada sedikit waktu tersisa bagi Marquis atau Bajnaya untuk beristirahat.
Agar berhasil dalam misi Anda untuk menjadi yang terbaik, setiap seri harus dianggap sebagai seri atau desain akhir.
Mantan pebalap KTM itu menambahkan, “Tidak ada yang jelas soal perebutan gelar juara dunia.”
“Namun situasi ini juga menjadi perhatian pesepeda seperti Bagnaya dan Marquez. Keduanya tetap stagnan di kondisi yang sama.”
Ia memiliki skor yang sama dengan pesaing terdekatnya, Alex Rins (Suzuki Xstar). Satu-satunya perbedaan adalah jumlah kemenangan di podium.
(/Jerry)