
Laporan oleh reporter Fahdi Al-Fahliwi
Jakarta – Edmund Makarim, dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), menolak pandangan bahwa Indonesia tidak lagi membutuhkan ideologi.
Menurutnya, Pancasila harus menjadi landasan konkrit bagi Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa dan syarat membangun negara. slot gacor bonus member baru
“Pacasila merupakan negara dan makna negara. Ada yang berpendapat bahwa ideologi itu sudah ketinggalan zaman. Tidak tepat karena tidak terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan, dan selama ini kita tunjukkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai Pancasila. Kita tidak boleh lupa bahwa tidak ada kemanusiaan,” kata Edmund dalam keterangan tertulis, Senin (20 Juni 2022).
Edmond mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya menganut nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Menurut Edmond, Pancasila juga memiliki prinsip universalitas terhadap bangsa lain.
Edmond mengatakan: “Cinta kemanusiaan, menghormati keragaman dan mendukung demokrasi, mengingat semua perwakilan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia telah menyiapkan Pancasila.”
Sementara itu, Subargo, Direktur Pusat Kajian Hukum dan Pancasila FHUI, menggarisbawahi pentingnya Pancasila dalam negara dan kehidupannya.
Subargo mengatakan, “Pancasila merupakan pancasila otomatis dari Pancasila sebagai landasan untuk memulihkan peraturan perundang-undangan yang membingungkan di sektor sumber daya alam dan sektor lainnya.”
Ia mengatakan, Pancasila disusun setelah melalui proses yang sangat panjang. Satya melakukan penelitian terkait Pancasila bahkan sebelum studi resmi pemerintah pada tahun 1997.
Jadi, menurut Satya, Pancasila sebenarnya merupakan representasi akurat dari bangsa Indonesia dan kehidupannya.