
Reporter Payu Indra Permana melaporkan.
Jakarta – Cornelius Deva Suhartono, desainer muda yang juga mahasiswa Jakarta Multicultural School (JIS), belum lama ini menggelar penggalangan dana untuk panti asuhan.
Anggota House of Hope Deva dan teman sekolahnya mengumpulkan dana melalui lelang patung dan lelang bantuan.
Diva juga mengajak rekan-rekannya untuk berdonasi ke Panti Asuhan Akhiru Zaman yang telah menjalin hubungan baik dengan Hope House selama beberapa tahun.slot gacor terbaik 2022
Cornelius Deva berkata, “Saya telah mendapatkan kepercayaan dari sekolah dan di sini saya bekerja dengan Panti Asuhan Akhiru Zaman untuk berbagi pendidikan dan mengajar kelas matematika, kimia, dan seni. Tetapi karena saya tidak bisa pergi ke sekolah karena virus corona, saya menawarkan paket kelas” kata. XXI Plaza Senayan, Sabtu (16). 04/2022).
kami memikirkan apa yang bisa kami lakukan untuk memastikan mereka bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang, ”jelas Deva.
Diva juga berjalan di antara patung-patung karyanya untuk disumbangkan dengan seorang seniman bernama Peter.
Patung yang diberi nama Baby Redmiller itu dijual seharga Rp 88 juta pada malam penggalangan dana.
Deva berkata, “Jika Anda mendapatkan hingga tiga angka, itu adalah 88 juta dalam satu permainan dan satu lagi dalam permainan seni. Banyak sumbangan adalah rekor baru.”
“Kami ingin membantu merayakan bulan suci Ramadhan dan membantu di hari yang indah ini. Panti asuhan terbakar dan 4 orang tidur di ranjang yang sama, dan atapnya bocor,” jelas Deva.
Pengurus Panti Asuhan Akhiru Zaman, Toti, mengaku sangat senang karena banyak orang yang mau membantu panti asuhannya.
Saya berharap kita semua dapat diberkati melalui ini dan berterima kasih kepada House of Hope yang telah membantunya selama ini,” kata Totti. dikatakan