
Jakarta – Seorang gadis berinisial O (11) yang tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, trauma dengan tetangganya yang mengalami pelecehan seksual.
Pelaku adalah seorang duda, dan kini pelaku ditangkap warga dan dipindahkan ke Polres Jakarta Timur. pragmatic slot indonesia gratis
Tingkah laku pelaku mempengaruhi warga saat ditahan sebelum digiring ke kantor polisi.
Karena pelaku mengakui perbuatan korupsinya dan tidak merasa bersalah.
Para pelaku malah tertawa, santai, dan acuh.
Bocah 11 tahun dilecehkan secara seksual oleh pemilik toko
Gadis berinisial O(11), tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, di mana ia mengalami pelecehan seksual dan trauma oleh tetangganya.
Firdaus, perwakilan RT setempat, melaporkan hal itu pada Jumat, 13 Mei 2022 (13. kata. telah terungkap
Saat itu, sekitar pukul 20.30 WIB, nenek dan keluarga korban datang ke Firdaus untuk menginformasikan R dan O dua kali penganiayaan saat menyewa pelaku.
Firdaus mengatakan Minggu (15 Mei 2022) ”Perilaku anak berubah dan keluarga awalnya curiga. Biasanya dia ceria dan tiba-tiba tenang dan tertekan. Dan ketika ditanya mengapa keluarga mengatakan hal itu kepada korban.”
Namun, belum diketahui bentuk pelecehan seksual O karena masih trauma dan belum bisa menceritakan secara lengkap malapetaka pelecehan seksual yang dialaminya.
Firdaus mengaku bergegas mengamankan R bersama RT setempat beserta anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan FKDM setelah mendapat informasi dari keluarga O.
Saat ditangkap Jumat malam, R, seorang duda dan pemilik bengkel, mengaku telah menganiaya O di apartemen sewaannya.
Firdous mengatakan, pada malam kejadian, R langsung dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Disnakertrans.
Keluarga Aou juga datang ke Polres Metro Jakarta Timur untuk kepentingan penyidikan guna mengajukan laporan dan memberikan informasi terkait insiden pelecehan seksual.
Satuan Reserse Kriminal Polres Ciracas AKP Fadholi membenarkan kasus pelecehan seksual di R vO saat ini sedang ditangani oleh Departemen PPA di Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
“Korban dan pelaku ditangani oleh PPA Polres,” kata Padoli.
Tindakan yang membangkitkan sentimen publik
Peristiwa naas itu terjadi saat polisi dan warga menangkap R (38), duda yang dituduh mencabuli siswa SD berinisial O (11) di kawasan Siracas, Jakarta Timur.
(kanan) dikurung di rumah kontrakan pada Jumat malam (13/5/2022).
Firdaus, ketua RT channel setempat, mengatakan R mengaku sambil tersenyum telah mencabuli korban sebanyak dua kali.
Padahal, saat ini O sedang mengalami trauma berat akibat perbuatannya.
“Dia naif bahkan tersenyum ketika ditanya benar atau tidak,” kata Firdous, Minggu (15/5/2022) di Jakarta Timur.
Perbuatan R membuat banyak pihak yang terlibat dalam melindungi pelaku menjadi emosional, sehingga mempersulit pihak pengelola lingkungan untuk mencegah pemukulan terhadap masyarakat.
Beruntung, pengelola RT yang lebih dulu datang ke lokasi berhasil meredam amarah warga hingga beberapa jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Syracuse datang mencari pelaku.
“Ya, kami takut kaca (sewa) pecah atau terbakar. Orang tadi malam emosional. Anak muda dan ibu-ibu. Orang dengan anak perempuan juga emosional,” katanya.
Tangan diikat dan penjahat tersenyum
Firdaus menuturkan, Pak R yang baru saja menandatangani kontrak di wilayah tempat tinggalnya ini dikenal tertutup karena tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar.
Namun saat ditangkap, ia malah tertawa terbahak-bahak meski dikawal sepasukan polisi Syracuse dengan mobil patroli yang diborgol.
Katanya, “Bahkan di Boles (Jakarta Timur), dia masih acuh dan tersenyum. Jadi sepertinya dia sakit. Atau seperti kesehariannya.”
Sementara itu, Pak O merujuk pada anggota Departemen Pelayanan Wanita dan Anak (PPA) Satriskrem Metropolitan Jakarta Timur, mengatakan bahwa korban akan menerima bantuan psikologis.
Kasus pelecehan seksual ini terungkap ketika keluarga melihat bahwa sikap Pak O berubah dari menyenangkan menjadi tertekan dan kurang nafsu makan.
“Saat korban dibawa ke polisi resor, dia tidak bisa menceritakan semuanya. Dia masih menangis dan mengatakan akan ada bantuan psikologis,” kata Feeders. (jaringan/thf/)