
Setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kasus hepatitis akut sebagai kasus luar biasa (KLB), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperketat kewaspadaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah laporan kasus terus bertambah.
Di Indonesia, tiga pasien suspek hepatitis akut telah meninggal dunia. slot online deposit pulsa
Tiga pasien meninggal pada waktu yang berbeda dalam waktu 2 minggu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga memaparkan seorang pasien yang meninggal diduga karena hepatitis akut.
Ia mengatakan, ketiga korban meninggal tersebut berasal dari fasilitas kesehatan yang berbeda berdasarkan hasil penyelidikan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan mereka.
Tiga pasien sudah lanjut saat tiba di Puskesmas.
Tiga kasus sudah mencapai tahap kemajuan. Akibatnya, tenaga kesehatan hanya punya sedikit waktu untuk mencari pertolongan,” katanya dalam keterangan pers terkait perkembangan hipotetis kasus hepatitis akut di Indonesia, Kamis (5 Mei 2022).
Penyebab hepatitis akut belum diketahui.
Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk ekstra waspada, tenang dan melakukan tindakan pencegahan selama masa pemeriksaan.
Upaya pencegahan hepatitis akut misterius
Menurut Departemen Kesehatan, beberapa upaya pencegahan hepatitis laten akut antara lain:
1. Cuci tangan Anda.
2. Pastikan makanan segar dan bersih.
3. Jangan ganti piring.
4. Hindari kontak dengan orang sakit.
5. Menerapkan protokol kesehatan.
Gejala hepatitis akut yang dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut.
mual;
muntah;
diare parah;
pemberontakan;
kuning;
kejang;
tidak sadar.
Siti Nadia Tarmizi mengimbau anak-anak untuk segera memeriksakan gejala tersebut di fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan saat ini sedang berusaha mengidentifikasi penyebab hepatitis akut melalui tes virus yang komprehensif.
( , Raynald / Suji-gun DS / Noriante )