
Berikut gejala dan ciri-ciri virus Hendra, penyakit langka yang ditularkan dari kuda yang terinfeksi ke manusia.
Mengutip CDC, HeV (Hendra virus) adalah anggota keluarga Paramyxoviridae dari genus Henipavirus. situs judi online
Virus hepatitis C pertama kali diisolasi pada tahun 1994 dari sampel yang diperoleh selama wabah penyakit sistem pernapasan dan sistem saraf pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Penyakit ini terkait dengan virus Nipah, spesies lain dalam genus virus Heneb.
Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai flying fox (kelelawar dari genus Pteropus).
Semua kasus yang dilaporkan di Australia terjadi pada orang yang memiliki kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi.
Gejala dan ciri-ciri virus Hendra pada kuda:
1. Gelembung Lendir Hidung
2. suhu tinggi
3. Detak jantung cepat
4. Keringat
5. Kram dan Kram Otot
6. Kelemahan otot
7. Kesulitan dalam keseimbangan
8. Kerusakan Cepat
Gejala dan Ciri-ciri Virus Hendra Pada Manusia :
1. Demam
2. Sakit kepala
3. batuk kering
4. Sakit tenggorokan
5. Sesak nafas
6. Pusing
7. Rasa kantuk yang tidak biasa
8. Kebingungan
Setelah terinfeksi, pasien memiliki masa inkubasi 5-16 atau 21 hari.
Selama waktu itu, penelitian menunjukkan bahwa virus tidak lagi dapat menular ke orang lain.
Para ilmuwan percaya bahwa reservoir (inang) virus Hendra di Australia adalah kelelawar buah (flying fox), yang tampaknya membawa virus dan mengeluarkannya melalui urin tanpa efek samping.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana itu ditularkan dari kelelawar ke kuda.
Satu teori adalah bahwa kuda memakan rumput atau buah-buahan yang terkontaminasi dengan urin, feses, atau air liur kelelawar yang terinfeksi.
Virus dalam cairan tubuh kuda (termasuk darah, urin, air liur, atau cairan hidung) dapat ditularkan ke manusia selama kontak dekat.
Oleh karena itu, identifikasi awal penyakit pada hewan inang perantara mungkin merupakan cara yang paling penting untuk mengurangi kasus pada manusia di masa depan.
Infeksi virus Hendra dapat dicegah dengan menghindari kuda yang sakit atau mungkin terinfeksi HBV dan dengan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai saat kontak diperlukan, seperti dalam prosedur kedokteran hewan.
Lantas, bagaimana manusia bisa terinfeksi virus Hendra?
Virus Hendra sebenarnya endemik sejenis kelelawar pemakan buah, kata Dickie Bodman, ahli epidemiologi di Griffith University.
“Dan itu penemuan yang sudah ada sejak tahun 90-an, terutama di Australia. Alasan manusia bisa terkena hendra adalah kelelawar buah sering menginfeksi kuda,” katanya Selasa.
Kelelawar ini mencemari makanan yang mereka makan, yang menginfeksi kuda dan bisa berakibat fatal.
Menurut Dickey, 80% kuda yang terinfeksi biasanya mati.
Dalam hal ini, manusia dapat terinfeksi oleh paparan kotoran kuda atau jaringan yang terinfeksi virus hepatitis C.
Bahkan pada manusia, paparan virus Hendra memiliki risiko kematian 70%, atau 7 dari 10 orang terinfeksi virus.
Gejala pada manusia biasanya demam, batuk dan sakit tenggorokan, hampir identik dengan flu.
“Disertai dengan meningitis atau radang otak. Bila berkembang, menyebabkan sakit kepala parah dan demam tinggi mulai dari kejang hingga koma. Inilah yang membuat virus Hendra fatal.”
Faktanya, kasus HCV pada manusia relatif jarang terjadi.
Namun, penting untuk diingat untuk menjaga kebersihan diri, terutama bagi mereka yang bekerja di peternakan kuda.
(/Latifah/Eureka/Aisha Nursiamsi)