
Jakarta – Pembuat biskuit Italia Barilla telah menghapus label “senza olio di palma” atau “bebas minyak sawit” dari kemasannya. Label tersebut dihapus karena Barilla menggunakan minyak sawit dalam produksinya.
Kekurangan minyak bunga matahari (sunflower oil) telah memaksa banyak produsen dan pengolah makanan untuk menyusun kembali produk mereka dengan minyak lain, kata Profesor Pietro Paganini dari Universitas John Cabot di Roma.
Sementara itu, Paganini mengatakan produsen dan pengolah makanan lain masih khawatir untuk kembali ke minyak sawit karena mereka takut akan reputasinya. Karena mereka prihatin dengan reaksi LSM dan pemangku kepentingan dan lainnya.
slot gampang menang
Hingga Agustus masih ada beberapa (produsen makanan) yang masih bergantung pada cadangan minyak bunga matahari. Mereka berharap minyak bunga matahari (di pasaran) akan kembali.
Untuk saat ini, Paganini telah mencatat bahwa beberapa klaim “bebas minyak sawit” hilang dari kemasannya. Tapi Paganini tidak bisa memastikan apakah Barilla menggunakan minyak sawit, dan sulit untuk memastikannya.
“Sampai jumpa. Yang pasti tuduhan dan kontak negatif (untuk kelapa sawit) hilang, setidaknya untuk saat ini.”
Produsen biskuit Italia itu belum mengeluarkan pernyataan publik tentang penghapusan label “bebas minyak sawit” dari kemasannya.
Menurut Paganini, Barilla perlu menggunakan kembali minyak sawit dalam proses produksinya karena minyak sawit jauh lebih baik, lebih aman dan lebih berkelanjutan. Pada 2016, Barilla melanjutkan kelapa sawit berkelanjutan. Pada tahun 2017, tidak ada minyak sawit yang digunakan dan hanya 20% minyak bersertifikat yang digunakan.
Paganini mengatakan produsen dan pengolah makanan Eropa berada di bawah tekanan dari kekurangan bahan pokok dan tingginya harga minyak nabati, terutama minyak nabati non-sawit. Jadi mereka harus mencari alternatif. “Minyak sawit adalah pilihan terbaik,” katanya.
Dia menyadari bahwa banyak perusahaan tidak menghasilkan uang (mereka sebenarnya menyia-nyiakannya untuk mempromosikan dan merestrukturisasinya) setelah keributan boikot minyak sawit, dan dia yakin mereka tidak mendapatkan banyak dari boikot.
Kelangkaan dan tingginya harga minyak bunga matahari menawarkan banyak produsen makanan kesempatan untuk kembali ke minyak sawit, minyak yang telah memberikan kinerja terbaik.
Paganini mengatakan ini adalah momentum yang sangat baik bagi produsen minyak sawit untuk masuk ke Eropa setelah bertahun-tahun diboikot oleh negara-negara benua hijau.
Artikel ini dipublikasikan di KONTAN dengan judul Penghapusan Label Bebas Kelapa Sawit. Ini karena produk biskuit Italia ini menggunakan minyak sawit.