
Pilihan tim Pep Guardiola pada pertandingan tadi malam melawan Liverpool mengisyaratkan bahwa Piala FA tidak akan menjadi prioritas utama Manchester City.
Berbeda dengan Jurgen Klopp yang mengirim tim utama Liverpool dari pertahanan ke lini depan.
Klopp juga menempatkan beberapa pemain kuncinya melawan Benfica di Liga Champions tengah pekan karena stamina para pemainnya melawan Manchester City.
Mengingat pertandingan antara Manchester City dan Liverpool, dua pertemuan musim ini, selalu menjadi topik pembicaraan, itu adalah topik yang tidak bisa dilepaskan. slot online terpercaya seindonesia
Intensitas permainan, gaya unik ahli taktik terbaik dunia, dan pembuatan gol pertandingan sengit.
Dua laga Premier League musim ini berakhir 2-2.
Pep Guardiola harus membayar harga yang mahal untuk spekulasi yang dia miliki dengan Manchester City tadi malam.
Liverpool memimpin di awal babak pertama hingga Ibrahim Konate memimpin lewat sundulan.
Langkah pertama untuk memenangkan empat gelar musim ini sangat terbuka.
Liverpool menggandakan keunggulan dengan Sadio Mane memanfaatkan kesalahan kiper Manchester City Zach Stephen.
Gol ketiga Liverpool datang sesaat sebelum turun minum, kali ini dengan gol lain dari Sadio Mane.
Gol tersebut menegaskan kepercayaan diri Liverpool dan juga menjadi perhatian Manchester City.
Namun nyatanya, bukan hanya tim asuhan Pep Guardiola yang menyerah.
Manchester City memimpin di babak kedua.
Saat Liverpool menang 3-2, Jack Grealish dan Bernardo Silva mendorong City mundur sebelum peluit akhir pertandingan.
Tidak ada alasan untuk membangun tim lain dibandingkan dengan yang ke-6 saat Pep Guardiola menjamu Liverpool di Etihad.
Laga melawan Atlético Madrid pada pertengahan pekan lalu memicu rotasinya bersama tim Citizen.
Kevin De Bruyne, Kyle Walker dan Phil Foden menjadi korban pertandingan brutal.
Mantan manajer Barcelona itu tentu tak mau mengambil risiko. Karena masih ada Liga Inggris dan Liga Champions yang harus diperjuangkan.
Namun, kekalahan ini sempat menggerogoti kesempurnaan manajer Spanyol yang meraih treble musim ini.
Menyerahkan satu gelar dengan harapan memenangkan Liga Inggris dan mempertahankan juara Manchester City untuk pertama kalinya bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, kedua ajang tersebut masih mendominasi Liverpool.
Di akhir musim, Liverpool telah memenangkan empat gelar tetapi Manchester City tidak pernah memenangkan satu pun.
Setidaknya, kemenangan ini akan mempengaruhi psikologi tim The Reds, yang akan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk melanjutkan dan memenangkan sisa pertandingan.
Sedangkan bagi Pep Guardiola, memilih tim yang tepat untuk tim inti pasti akan berdampak besar pada kemenangan beruntunnya, hadiah besar yang akan ia terima di akhir musim.
Kini persaingan antara Manchester City dan Liverpool telah bergeser ke Liga Inggris dan Liga Champions.
Jika Liverpool mengalahkan Villarreal dan Manchester City mengalahkan Real Madrid, keduanya akan bertemu di final Liga Champions.
“Kami mengalahkan tim sepak bola terkuat di dunia dan itu adalah momen yang sangat spesial,” kata Klopp usai pertandingan.
Liverpool akan bermain kuat untuk sisa musim ini.
Jadwal Liverpool untuk sisa musim ini adalah sebagai berikut:
20 April – Liverpool v Manchester United
24 April – Liverpool v Everton
28 April – Liverpool v Villarreal
30 April – Newcastle v Liverpool
4 Mi – Villarreal v Liverpool
8 Mei – Liverpool v Tottenham
11 Mei – Aston Villa v Liverpool
14 Mei – Liverpool v Chelsea / Crystal Palace
15 Mile – Southampton v Liverpool
22 Mei – Liverpool v Wolves
29 Mei – Peluang Final Liga Champions
Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu
(/ cina)