
NEW YORK – Sejumlah investor diketahui telah menarik lebih dari $7 miliar. Dana ini ditarik oleh investor melalui Tether. judi online uang asli
Akibat penarikan tersebut, jumlah cadangan Tether di pasar crypto per Kamis (18/5/2022) turun menjadi $74 miliar dari total sebelumnya $83 miliar, menurut data dari CoinGecko.
Penurunan ini kemudian menimbulkan kekhawatiran investor tentang cadangan crypto-dolar, mengingat stablecoin baru-baru ini dilanda crash karena runtuhnya aset Terra Luna.
Untuk membuat nilai stablecoin dipatok ke dolar AS, ia turun kembali ke 95 sen.
Penurunan tajam juga telah menarik perhatian otoritas keuangan di seluruh dunia, termasuk Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang bahkan telah memperingatkan bahwa risiko terhadap stabilitas keuangan cryptocurrency akan lebih mengkhawatirkan jika stablecoin dibiarkan tumbuh tidak diatur.
Hal ini juga yang mendorong Jaksa Agung New York untuk memeriksa cadangan dana yang dimiliki Tether, yang dilakukan untuk mengantisipasi kerugian tambahan bagi investor.
Tak lama setelah pemeriksaan, perwakilan Tether mengklarifikasi bahwa semua token didukung oleh 1-1 USD yang disimpan di bank. Ini juga mengungkapkan rincian cadangan kas yang saat ini aman, yang berjumlah sekitar $ 4,2 miliar dari asetnya.
“Kami dapat melanjutkan jika pasar menginginkannya, kami memiliki semua likuiditas untuk menangani kerugian besar dan semuanya membayar 1-1,” kata perwakilan Tether kepada CNBC International.
Sebelum audit, Tether berulang kali menghadapi panggilan untuk audit penuh atas cadangannya.
Hal ini dilakukan selain untuk memastikan keamanan investor kripto yang tersimpan di Tether, juga untuk menjaga stabilitas pasar uang digital, mengingat Tether merupakan bagian penting dari pasar kripto. Dimana investor sering memarkir uangnya dengan volatilitas yang tinggi.