
Pada 2022 Indonesia Bulu Tangkis akan menjadi tuan rumah dua kejuaraan internasional lagi.
Dua turnamen yang akan ditambahkan dalam agenda bulu tangkis adalah tingkat senior.
Belum diketahui kapan dan di mana dua turnamen tambahan itu akan digelar.
Jadi kami masih menunggu konfirmasi detail acara turnamen tersebut.
situs judi slot gacor
Namun, seperti dilansir situs PBSI, kedua turnamen tersebut telah disetujui BWF.
Hingga Indonesia resmi menjadi tuan rumah dua turnamen.
Rudy, Direktur Hubungan Eksternal PP PBSI, mengatakan “Ada dua lagi International Challenge Championships, khususnya tahun 2022.”
Namun sebelum ada 2 turnamen bulu tangkis lagi, Indonesia biasanya memiliki 4 jadwal.
Indonesia Open Super 1000 Indonesia Masters Super 500 Indonesia Masters Super 100 Indonesia International Challenge.
Hanya 2 dari 4 turnamen yang pasti kapan akan dimainkan.
Itu adalah Indonesian Masters Super 500 dan Indonesian Open Super 1000.
Indonesian Masters Super 500 sendiri akan digelar pada 7-12 Juni 2022.
Sementara itu, Indonesia Open Super 1000 akan digelar pada 14-19 Juni 2022.
Tempat penyelenggaraannya adalah Astora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dua turnamen lainnya, Indonesia Masters Super 2022 dan International Challenge, akan kembali digelar.
Kedua kompetisi absen selama dua tahun karena epidemi.
Rudy mengatakan, “Kami juga akan menjadi tuan rumah Indonesian Masters Super 100 dan kompetisi internasional yang biasa kami temui.”
“Dua tahun ini tidak diadakan karena wabah,” tambahnya.
Dua turnamen lainnya sedang menunggu konfirmasi gelar turnamen pada tanggal tersebut.
Namun, Rudy menjelaskan bahwa turnamen tambahan dimaksudkan untuk menambah waktu terbang bagi pemain yang lebih muda.
Waktu penerbangan diatur sehingga pemain cadangan dapat memperoleh poin sebanyak mungkin.
Pasalnya, turnamen ini biasanya digelar di Eropa.
Asia jarang mengatur ini, terutama karena epidemi.
Menanggapi hal tersebut, Indonesia mengajukan proposal kepada BWF untuk menjadi tuan rumah acara tersebut, dan akhirnya disetujui.
“Hingga saat ini, sub-turnamen diadakan di Eropa,” jelas Rudy.
”Jadi kami mengusulkan ke Indonesia untuk mencoba dan FIM setuju, dan yang penting pemain cadangan kami bersaing dan mendapatkan poin. Tidak perlu ke Eropa,” tambahnya.
Kemudian, “Kami akan menginformasikan kembali tanggal dan tempatnya.
(/ Niken Talia)