
JAKARTA, – Perusahaan fintech lending Investree terus berupaya mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan mudah, cepat, dan terjangkau.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi melaporkan, per Mei 2022 Investree berhasil mencatatkan total pinjaman tersalurkan kepada pelaku UMKM sebesar Rp 10,3 triliun. slot gacor malam ini
“Untuk angka pinjaman (total) tersalurkan Rp 10,7 triliun, Investree berkontribusi sekitar 8 persen terhadap total pencairan nasional,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip , Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Di Balik Gelombang PHK Startup, Para Investor Makin Selektif
Ia menambahkan, per Mei 2022 Investree mampu mencatatkan perolehan total fasilitas pinjaman sebesar Rp 17 triliun.
Dari sisi pembiayaan, Adrian memaparkan tingkat keberhasilan pinjaman (TKB90), Investree memperoleh angka 98,1 persen. Menurut pengakuannya, pencapaian tersebut lebih baik dari angka rata-rata nasional yakni sebesar 97,68 persen.
“(TKB90 tersebut) menunjukkan Investree mampu mempertahankan kinerja yang baik pada kualitas pinjaman,” ucap dia.
Baca juga: Ketergantungan Pendanaan Jadi Alasan Startup Rentan PHK Karyawan
Lebih lanjut, pada kuartal I-2022 Adrian memerinci angka pemberi pinjaman di Investree tercatat sebanyak 53.000 lender unik (angka kumulatif). Sementara, terdapat 12.000 borrower aktif yang datang dari berbagai kategori peminjam, baik perusahaan maupun individu ultramikro.
Spesifik untuk lender, ia membeberkan data per Maret 2022 menunjukkan perbandingan lender individu dan lender institusi adalah sebesar 64 persen berbanding 46 persen.
Baca juga: Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Bank Amar dari Tolaram Group
Adrian bilang, Investree memperoleh dukungan solid dari bank-bank terkemuka antara lain Bank BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Jago, juga nama-nama internasional seperti GMO Payment Gateway dan Accial Capital.
Sementara untuk lender individu, Adrian mengungkapkan sebesar 53,4 persen memiliki profil usia 20-30 tahun atau milenial.
Ia yakin, produk pendanaan Investree cukup menjadi pilihan para generasi muda untuk berinvestasi pemula atau melakukan diversifikasi portofolio pendanaan.