
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki dugaan suap terkait pemberian izin dasar pembangunan cabang ritel 2020 di Ambon.
Menurut sumber, ada tiga tersangka dalam kasus tersebut, salah satunya Wali Kota Ambon Richard Luinabesi. chilli heat slot pragmatic play
Menurut situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses pada Kamis, 5 Desember 2022, kekayaan bersih Richard Louhenapessy adalah Rs 1.2495.832265.
Dia melaporkan asetnya ke KPK pada 19 Maret 2021 untuk laporan reguler 2020.
Richard Louhenapessy memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp4.085.000.000.
Rinciannya adalah sebidang tanah seluas 500m2 di Kabupaten/Kota Ambon dengan akta Rp 75.000.000. Tanah dan bangunan yang menempati lahan seluas 386 m2/340 m2 di Kabupaten/Kota Ambon, pendapatannya saja sudah 1,8 miliar rupiah. Tanah 522m2 di Kabupaten/Kota Ambon, swadaya Rs. 160.000.000; Dan tanah dan bangunan yang menempati area seluas 200 m2/110 m2 di lokasi yang tidak diketahui, pendapatannya saja adalah Rs 2500.000.000.
Setelah itu, Richard memegang aset pribadi sebesar Rs 132 juta dan kas dan setara kas sebesar Rs 8.278.32.265.
Surat kabar LHKPN Richard Luenapese menyatakan bahwa ia tidak memiliki alat transportasi berupa mobil maupun sepeda motor.