
Ukraina – Seorang jurnalis Ukraina tewas tak lama setelah rudal Rusia menghancurkan apartemennya di ibukota Ukraina, Kyiv.
Reporter Radio Liberty Vera Herrich sedang berada di rumah saat ledakan terjadi.
Jenazahnya ditemukan dari reruntuhan pada Jumat (29 April 2022) waktu setempat.
Wartawan berusia 54 tahun itu menyampaikan belasungkawa kepada kerabat dan rekan wartawannya.
Ketika Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunjungi rumahnya, rudal menghantam rumahnya.
Dia mengunjungi ibukota Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Zelensky. slot online deposit pulsa
Jenazah produser Radio Liberty Vera Herrish ditemukan kemarin (28 April 2022) di reruntuhan sebuah bangunan.
Pejabat Ukraina mengatakan ibu bayi sedang bersiap-siap untuk pergi tidur ketika sebuah rudal balistik menghantam apartemennya pada hari Kamis.
Direktur Radio Liberty Jimmy Fly mengatakan kematian Herich “tidak masuk akal” karena terjadi ketika sekretaris jenderal PBB berada di kotanya.
Sebelumnya, PBB dikejutkan ketika sebuah rudal Rusia menghantam daerah dekat lokasi kunjungan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres ke Ukraina.
Guterres dan utusan PBB lainnya dikejutkan oleh kedekatan dan suara ledakan rudal Rusia yang menghantam Kyiv saat itu.
Dan sementara serangan itu tampak sangat dekat, seorang juru bicara PBB mengatakan timnya baik-baik saja.
Peluncuran rudal itu dilaporkan merupakan serangan paling berani di Kyiv sejak mundurnya pasukan Rusia beberapa minggu lalu.
“Ini adalah medan perang, tetapi kami terkejut ketika serangan itu terjadi,” kata al-Jazeera, mengutip juru bicara PBB Saviano Abreu.
Tak lama kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk tindakan Rusia atas serangan yang ditujukan di dekat lokasi Sekretaris Jenderal PBB.
“Setelah pembicaraan Kyiv hari ini, rudal Rusia terbang ke pusat kota. Ada total lima rudal,” kata Zelensky.
“Tampaknya kepemimpinan Rusia mencoba mempermalukan PBB,” kata Volodymyr Zelensky.
Antonio Guterres bertemu Volodymyr Zelensky setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Pada saat itu, Presiden Vladimir Putin setuju bahwa PBB akan mengirim Komite Internasional Palang Merah untuk mengevakuasi warga sipil dari Pekerjaan Azovstal, yang telah dikepung selama berhari-hari.
“Mario Falls adalah krisis dalam krisis. Ribuan warga sipil membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan hidup mereka.”
“Banyak dari korban sudah lanjut usia dan membutuhkan perawatan, dan beberapa dari mereka memiliki mobilitas yang sangat terbatas. Mereka membutuhkan jalan keluar dari kiamat,” kata Guterres.
Sumber: Dailymail.co.uk/Warta Kota
Artikel tersebut dipublikasikan di WartaKotalive.com dengan judul reporter radio Ukraina yang terbunuh oleh rudal Rusia saat kunjungan Sekjen PBB ke Kyiv.