
MADIUN, – Satreskrim Penyidik Polres Madiun Kota sudah memeriksa lima saksi dalam kasus pembunuhan pensiunan PNS RRI Madiun, Aris Budianto. Dari pemeriksaan itu polisi menduga motif pembunuhan korban karena masalah asmara.
“Motifnya untuk sementara terlupakan (pelaku) sakit hati terkait masalah asmara,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan kepada , Jumat (3/6/2022) sore. slot gacor terpercaya
Kelima saksi yang diperiksa polisi yakni istri korban, anak korban, dan tiga tetangga. Polisi juga memeriksa ponsel milik Aris untuk membongkar kasus itu.
Selain itu, rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian pun diperiksa.
“Untuk mengetahui isi pesan dan konten didalam handphone serta rekaman CCTV semuanya kami bawa ke Polda Jatim,” jelas Tatar.
Terkait pembunuhan Aris, Tatar menegaskan, Satreskrim Polres Madiun KOta sedang melakukan pengejaran di luar kota.
Sembari melakukan pengejaran, tim penyidik juga mengumpulkan dan petunjuk untuk membongkar kasus itu.
Polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku. Namun, Tatar merahasiakan nama pelaku demi kepentingan penyidikan.
“Sebenarnya sudah ada (nama pelaku pelaku). Namun belum bisa dibuka. Kami terus mencari tahu pelaku sambil mengumpulkan petunjuk,” demikian Tatar.
Sebelumnya, Aris Budianto (58), pensiunan pegawai RRI Madiun ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (2/6/2022).
Warga RT 07/RW 02, Jalan Sentul Keluaran Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, tewas dibunuh dengan benda tajam, tak jauh dari rumahnya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan menyatakan, korban tewas dibunuh. Pasalnya, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka bakar dan benda tajam sayatan.