
Kekalahan Indonesia dari Thailand di SEA Games 2022 mengungkap kelemahan tim besutan Shin Tae-young.
Timnas Indonesia sangat menantikan laga SEA 2022 berkat para bek tangguh.
Lakukan Elkann Bagot dan Sekolah Dasar Arhan. judi online pulsa
Kedua pemain yang meniti karier di luar negeri itu tak punya pilihan selain bergabung dengan grup Garuda karena klub masih membutuhkan kekuatan.
Shin Tae-young benar-benar merasa bahwa para pemain di atas tidak akan muncul, dan itu menjadi keluhan pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Thailand, Kamis (19/05/2022).
Seperti yang diberitakan Soha.vn, Shin Tae-young mengatakan, “Indonesia tidak akan diperkuat oleh Elkan Bagot.
Tapi Indonesia juga butuh penelitian. Kembalilah dan belajar dari pengalaman turnamen berikutnya.”
Dan yang pasti, Shin Tae Young benar-benar pusing memikirkan strategi terbaik dan menjalankan turnamen tersebut. Biasanya di Piala AFC terakhir.
Ahli taktik asal Korea ini terkenal dengan taktik bunglonnya dan kebiasaan melakukan rotasi di setiap permainan.
Namun tidak demikian halnya dengan Ocean Games 2022.
Bek tengah Timnas Indonesia Rizki Redo dan Fakhruddin Arianto selalu tampil sejak awal pertandingan hingga semifinal.
Performa Firza Mengecewakan, Posisi Dewanga Berubah
Bahkan, Taeyong menyerahkan situasi tersebut kepada Alpiandra Dewanga untuk memperbaiki situasi yang ditinggalkan SD Arhan.
Pemain PSIS Semarang awalnya berposisi sebagai bek tengah, namun setelah penampilan mengecewakan dari Firza Andika, Dewangga beralih ke bek kiri.
Ya, Verza Andeka yang bermain apik bersama Persicapo di Ligue 1 tidak banyak bicara saat membela timnas Indonesia.
Firza sudah siap untuk Shin Tae-yong mengambil tempat yang ditinggalkan oleh Arhan cadangan.
Namun, karena kinerja yang buruk di Vietnam, Chen Tae Yong memutuskan untuk menghentikan pemain dengan mengorbankan pusat Diwanga.
Hal ini membatasi inventaris lini tengah tim nasional Indonesia, dan duet Redo dan Fashereddin telah menjadi tulang punggung Garuda sejak awal turnamen.
Dewanga yang berposisi sebagai bek kiri tak banyak bicara.
Dia tidak memiliki atribut kecepatan pengisian dan akurasi traversalnya tidak sebaik Arhan’s Primary.
Performa Rio Farmi Mengecewakan, Sikap Irianto Berubah
Ini ada di sisi kiri pertahanan dan kelemahannya juga ada di posisi bek kanan timnas Indonesia.
Ia tidak tampil dua kali bersama Asnawi Mankwalam, dan timnas Indonesia juga kalah dua kali.
Rio Farmi yang menjadi pelukis para pemain Ansan Greeners tak bisa menggantikan peran inti Asunawi.
Dan saat mereka kalah dari Vietnam tanpa skor dengan tiga gol, tim nasional Indonesia menjadi kelemahan.
Shin Tae-young juga gagal mengalahkan Rio Fami sejak awal pertandingan melawan Thailand.
Juru taktik asal Korea Selatan memutuskan untuk mengubah posisi Rashmat Irianto dari gelandang bertahan menjadi bek kanan.
hasil? Serangan sayap kanan tim nasional Indonesia terbunuh dalam pertandingan melawan Thailand, dan Asunawi tidak memiliki tekad yang biasanya dia tunjukkan.
Bergerak ke kanan, Iggy Maulana kerap tak membantu membuka pondasi pertahanan Thailand.
Kebutuhan akan pemain naturalisasi
Timnas Indonesia akan segera memasukkan dua pemain naturalisasi yang berposisi sebagai bek tengah dan bek kanan.
Bagaimana dengan Jordi Amate dan Sandy Walsh?
Keduanya tiba di Indonesia dan Jordi Walsh akan segera diberikan kewarganegaraan Indonesia.
Kehadiran dua pemain ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi timnas Indonesia dalam evaluasi sea games 2022.
Jordi dan Walsh membuat pasukan Shin Tae Young lebih sempurna, dan dia tidak perlu repot mengubah sikapnya.
Padahal, dengan dua pemain ini Shin mampu meningkatkan taktik yang digunakannya.
Di antara berbagai partai yang bermain untuk timnas Garuda, Shin Tae-young mengandalkan sekelompok pemain untuk bermain.
Pria Korea memainkan 4-3-3 dan 4-1-4-1.
Saat menyerang, Shin Tae-yong menggunakan 3-2-4-1 atau 3-2-5. Rencananya sangat mirip dengan manajer Manchester City Pep Guardiola.
Taeyong mencoba menumpuk pemain Indonesia di tengah, dan mengajak salah satu linebacker untuk bermain lebih dalam.
Ketika Indonesia mulai menyerang, full-back Garuda datang ke tengah dan berdiri bahu-membahu dengan gelandang bertahan tim nasional Indonesia.
Dalam rencana ini, Taeyong membutuhkan bek dengan kontrol bola yang tinggi dan ketenangan untuk membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan lebih fleksibel.
Jadi nama Sandy Walsh adalah player yang cocok untuk mengisi role tersebut, dan Walsh adalah player yang serba bisa.
Saat masih bermain untuk Genk, Walsh sering bermain sebagai gelandang bertahan dan gelandang bertahan.
Jadi perannya jelas cocok untuk tangga lagu Taeyoung. Sebagai full-back dan gelandang bertahan, ia akan memainkan dua peran dalam satu pertandingan.
Pergerakan full-back di tengah juga memberi Indonesia keunggulan atas jumlah gelandang di tahap pertama serangan.
Dengan cara ini, gelandang Timnas Indonesia bisa naik lebih tinggi untuk fokus menyerang.
Seorang fullback dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.
Kemudian kedatangan Jordi Amat bisa menutup celah timnas Indonesia yang kerap kebobolan dari bola mati.
Keduanya memiliki tinggi 184cm, yang cukup untuk menutupi dua kali ukuran tim nasional.
Selain itu, jelas bahwa waktu penerbangan tambahan dengan penyerang gendut di Eropa adalah poin lain yang diperhatikan oleh Shin Tae-young.
Selain itu, Shin Tae-young yang bermain sesuai penguasaan bola dengan menciptakan serangan agresif dari lini belakang akan terbantu dengan peran empat pemain naturalisasi.
Kemampuan passing yang melebihi rata-rata pemain Indonesia akan menjadi penghibur bagi timnas yang menyerang dari belakang.
Peran gelandang dan striker timnas bisa lebih fleksibel melalui proses konstruksi serangan yang mulus.