
JAKARTA, – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meneken empat paket komitmen pembelian produk dalam negeri (PDN) senilai Rp 778 miliar.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk belanja produk dalam negeri untuk kontrak proyek pembangunan indoor multifunction Stadium dalam rangka kejuaraan Dunia Bola Basket Tahun 2023, paket pembangunan rumah susun bertingkat tinggi Mahkamah Agung, revitalisasi Danau Archipelago di TMII, dan preservasi jalan Pandeglang-Rangkasbitung–Cigelung. slot gacor
“Untuk Kementerian PUPR, dilakukan penandatanganan komitmen belanja PDN antara direktorat teknis, penyedia, dan produsen material peralatan konstruksi utama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Jelang KTT G20, PUPR Kebut Penataan Infrastruktur di Bali
Penandatanganan paket komitmen ini merupakan hasil kesepakatan dari Forum Business Matching Tahap III yang diselenggarakan pada 30-31 Mei 2022.
Selain Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan turut meneken satu paket komitmen pembelian produk dalam negeri senilai Rp 300 miliar.
Menurutnya, tujuan utama Forum Business Matching Tahap III untuk mengejar target capaian nilai kontrak pembelanjaan produk dalam negeri pada akhir Mei 2022 minimal sebesar Rp 400 triliun.
Untuk mengejar target Rp 400 Trilun tersebut, strategi penyelenggaraan Forum Business Matching Tahap III ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pada 23-27 Mei 2022 secara daring dan pada 30-31 Mei 2022.
Baca juga: Percantik TMII Jelang KTT G20, PUPR Anggarkan Rp 1,13 Triliun
Berdasarkan laporan yang diterima per 30 Mei 2022, realisasi belanja produk dalam negeri melalui pengadaan barang atau jasa baru tercapai Rp 75,6 triliun.
Dengan rincian, dari Kementerian PUPR sebesar Rp 58,5 triliun, Kementerian Kesehatan sebesar Rp 15 triliun, Kementerian Keuangan sebesar Rp 2 triliun, Kementerian BUMN sebesar Rp 76 miliar.
Dalam Forum Business Matching Tahap III dilaksanakan kegiatan pameran yang diikuti oleh 11 BUMN, 30 UMKM dari sektor pertanian, alat kesehatan, IT dan kuliner, 58 perusahaan industri farmasi dan alat kesehatan, serta 5 asosiasi bidang konstruksi yang akan menampilkan produk dalam negeri.