
Menyikapi munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan, Dinas Pertanian telah melakukan upaya aktif untuk mencegah dan melacak penyebaran penyakit ini. slot pragmatic paling gacor
Nasrallah menjelaskan, penemuan pertama kasus ini adalah tes PCR menunjukkan positif PMK, dan pihaknya menggelar rapat mediasi dengan gubernur Jatim dan empat gubernur daerah bermasalah PMK. Langkah-langkah darurat yang disiapkan untuk menghadapinya adalah sebagai berikut.
1. PP No. 47/2014, Keputusan Menteri Pertanian berdasarkan surat Gubernur dan rekomendasi dari Dinas Peternakan Nasional.
2. Mengumpulkan data harian penduduk positif PMK.
3. Mengurangi pemusnahan ternak yang dianggap positif PMK.
4. Menetapkan penutupan di tingkat desa/kelurahan untuk setiap kabupaten dengan radius 3-10 km dari daerah yang terkena wabah.
5. Menetapkan dan memperkuat pengawasan terhadap pergerakan ternak, pasar hewan dan rumah potong hewan.
6. Kesadaran Petani tentang Prosedur Operasi Standar untuk Memerangi dan Mencegah PMK
7. Pembuatan vaksin penyakit mulut dan kuku.
8. Membentuk satgas di tingkat provinsi dan daerah.
9. Pengawasan ketat terhadap ternak hidup dari Dinas Karantina Pertanian ke daerah perbatasan yang tidak ada PMK.
Nasrallah menjelaskan, tim pusat dan daerah telah bekerja di lapangan sejak Jumat. Harapannya adalah melokalisasi daerah yang sakit dan tidak menyebar ke daerah episentrum kecil lainnya.