
Kupang – Sebanyak 300 ton minyak goreng curah dan 800 ton gula pasir yang diangkut khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jalan Raya Laut (Kemenhub) cq, Ditjen Perhubungan Laut, tiba di Kupang-NTT, siap lepas landas. . Didistribusikan ke publik.
Pasokan minyak goreng curah ke pasar tradisional di wilayah tersebut mulai dari harga Rs 14.000/L atau Rs.15.000/kg, tergantung pada Harga Eceran Tertinggi (HET). slot pragmatic play gacor
Kedatangan kapal di Kupang pada Selasa (10/5/2022) itu diduga disambut baik oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq. Sekretaris Perhubungan Laut, Kantor Administrasi Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Tenau Kupang, BUMN Holding food ID FOOD, BRI dan Pos Indonesia, PTPN Group dan pemerintah daerah.
Pj Kapten Mogen Sartoto Pj Direktur Perhubungan Laut mengatakan gula curah dan minyak goreng tersebut dipasok oleh Badan Pangan Nasional, bersama Departemen BUMN, melalui BUMN Food Holding ID FOOD, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI. Dikirim dari Sumatera Utara mulai 28 April. Kemudian naik kapal Tol Laut.
“Tindakan ini merupakan sinergi antara Kementerian Perhubungan dengan BUMN dan sektor sebagai bagian dari upaya menjaga logistik pangan yang hemat biaya ke kawasan timur Indonesia dengan tetap menjaga ketersediaan pangan,” kata Kapten Mugen.
Gerakan kerjasama pemerataan pangan ini dicanangkan oleh Badan Pangan Nasional bersama Menteri Perhubungan Budi Karia Sumadi.
Ia mengatakan, masuknya kapal yang masuk ke Coupang diawasi langsung oleh Kementerian Perhubungan, dan minyak goreng didistribusikan ke tangki distribusi di lokasi gudang PT BGR Logistik Indonesia ID FOOD Group.
Menteri Perhubungan Buyung Lalana, penanggung jawab hubungan bisnis ke bisnis, mengatakan keterlibatan kementerian dalam mempersiapkan armada pemasok makanan agar proses pengiriman berjalan lancar hingga sampai ke masyarakat.
Saat ini, minyak goreng curah dan gula pasir didistribusikan di pasar tradisional Coupang.
“Sebagai provinsi kepulauan, minyak goreng harus didistribusikan ke banyak wilayah di NTT, terutama pulau-pulau terpencil, sehingga masyarakat di pulau-pulau itu memiliki akses terhadap minyak goreng,” katanya.
Byung mengatakan distribusi bisa berlanjut ke moda transportasi lain, termasuk armada andalan.
“Saya kira pilot dan shipper saat ini banyak. Tapi kita perlu pengawasan yang baik dari pemerintah daerah dan KSOP untuk memastikan keselamatan pelayaran,” katanya.
Komisioner Otoritas Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi mengatakan, kerja sama food gathering melalui tol laut akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Food Holding ID FOOD Director Frans Marganda Tambonan mengatakan hingga 300 ton minyak goreng curah dan 800 ton gula telah mulai didistribusikan melalui pasar tradisional di Kupang dan melalui usaha kecil menengah, asosiasi pedagang pasar dan koperasi. Holding anak perusahaan PI.T. Indonesia dan Perusahaan Perdagangan Rajwali.
Selain itu, ID FOOD mendistribusikan minyak goreng ke pasar tradisional lokal dan UKM bekerjasama dengan nasabah usaha kecil dan menengah (UKM) dengan bantuan Bank BRI untuk menciptakan ekosistem pangan lokal.
“Ada pihak yang membutuhkan dana dari Belt and Road Initiative, serta bekerja sama dengan Belt and Road Initiative untuk mengikutsertakan usaha kecil dalam pendistribusian minyak nabati, termasuk komoditas gula, dengan upaya menciptakan ekosistem pangan,” jelas France .
Prancis melanjutkan, pemasok minyak dan gula makan ID FOOD bekerja sama dengan grup PTPN, yakni Nusantara Plantation Holding dan PT Industri Nabati Lestari (INL), anak perusahaan PTPN II Gula.
Ketua PTPN Abdul Ghani mengatakan keberadaan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai penjaga ketahanan pangan bersinergi dengan ID FOOD untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, terutama untuk minyak goreng dan gula. Sinergi distribusi ini akan berdampak pada peningkatan komoditas pangan di wilayah tertentu dengan mengatasi kendala logistik pangan yang disebabkan oleh biaya atau biaya logistik yang lebih tinggi.
Sementara itu, Direktur BKM (Usaha Kecil dan Menengah) Bank BRI di hadapan Sukrianto menambahkan, inisiatif Belt and Road menyambut baik sinergi tersebut. BRI siap mendukung pelaku UMKM Indonesia dengan memperluas jaringan hingga ke pelosok Indonesia. Salah satunya adalah aplikasi yang menghubungkan langsung distributor (penjual) dengan retailer melalui sinergi Layanan SITOLAUT dan BRISstore milik Kementerian Perhubungan. Pembeli) pada platform aplikasi.
Ia mengatakan sebelumnya [11/5/2022] bahwa “The Belt and Road Initiative dapat mendukung distribusi pangan ke pasar tradisional dan membantu UKM melalui sistem pembayaran ekologis, serta penggalangan dana melalui KUR BRI”.
Kerjasama perakitan distribusi makanan ini juga melibatkan BUMN lain bernama Pos Indonesia.
Siti Choiriana, Courier and Logistics Business Manager PT Pos Indonesia, mengatakan PT Pos Indonesia mendukung distribusi pangan melalui peran distribusi logistik door-to-door dan port-to-port serta fungsi tracking and tracking system. Anda dapat memeriksa apakah pengiriman berhasil.
“Melalui kerjasama ini, Pos Indonesia akan meningkatkan peran logistik pangan di masyarakat sekitar,’ kata Goriana.