
Siaran Pers Mario Christian Sumbao
Jakarta – Terkait panas yang belakangan ini dirasakan sebagian masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, BMKG memberikan sedikit penjelasan.
Suhu udara yang panas pada siang hari disebabkan oleh beberapa faktor. slot pragmatic
Pertama, posisi semu Matahari yang kini berada di utara khatulistiwa, menandakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau.
Akibatnya, tingkat pertumbuhan awan dan curah hujan berkurang secara signifikan, dengan cuaca cerah di pagi hari sebelum tengah hari sepenuhnya dominan.
Dominasi cuaca cerah dan kemurnian rendah dapat meningkatkan penerimaan sinar matahari permukaan.
Hal ini mengakibatkan suhu yang dirasakan masyarakat sangat panas pada siang hari.
Perlu diketahui bahwa panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukanlah fenomena gelombang panas.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas, juga dikenal sebagai gelombang panas atau gelombang panas, adalah fenomena di mana udara panas terus menerus selama lima hari atau lebih berturut-turut dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata. dari 5 °C. lebih dari satu persen.
Fenomena gelombang panas ini terutama terjadi di wilayah lintang tengah dan lintang tinggi seperti Eropa dan Amerika Serikat, serta disebabkan oleh dinamika atmosfer di wilayah lintang tengah.
Di sisi lain, yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena suhu/suhu tinggi dengan perbedaan suhu diurnal.
Dalam hal ini, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga daya tahan dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Warga yang juga akan melakukan perjalanan pulang pergi.