
Laporan reporter, Rina Ayo
Jakarta – Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya memberikan dampak yang mengkhawatirkan, terutama bagi kelompok rentan.
Spesialis paru-paru dan konsultan kesehatan paru-paru pekerjaan dan lingkungan Dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K) menjelaskan, kelompok rentan terdiri dari anak kecil, lansia atau lanjut usia, serta penderita penyakit kronis seperti jantung, serta ibu hamil. slot gacor bonanza
Kelompok dianggap sebagai kelompok rentan karena polusi udara yang berhubungan dengan gas-gas pencemar yang masuk ke sistem pernapasan, yang kemudian mengganggu pertukaran gas oksigen, kata dokter yang bekitkerja diah.
“Jika kelompok benar-benar memiliki masalah jantung, paru-parunya membutuhkan oksigen yang lebih optimal, dan oksigen yang lebih baik daripada orang sehat,” jelas dokter anggota PDPI itu.
Dr Finney menjelaskan bahwa polusi udara terdiri dari gas dan partikel yang mudah masuk ke sistem pernapasan.
Ada karbon dioksida, sulfat oksida, nitrogen dioksida, senyawa organik volatil (VOC), dan bahan kimia organik yang memiliki tekanan uap tinggi pada suhu kamar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan penurunan kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
di dan mencapai puncaknya pada level 148 g/m3 (mikrogram per meter kubik).Sejak 15 Juni 2022, konsentrasi PM2.5 meningkat dan mencapai puncaknya pada level 148 g/m3 (mikrogram per meter kubik).
PM2.5 merupakan pencemar udara berupa partikel yang sangat kecil tidak lebih dari 2,5 meter (mikrometer).
Berkat ukurannya yang sangat kecil, PM2.5 dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan.