
Jakarta-Indonesia Bureaucracy and Monitoring Service (IBSW) Nova Andika menduga Indonesia menghadapi lima tantangan terbesar dalam memajukan era digital.
Ini adalah masalah keamanan siber, persaingan ketat, pengembangan sumber daya manusia, akses internet yang berkualitas, dan peraturan yang tidak mengikuti perkembangan zaman.
Namun, Nova optimis bahwa Indonesia berada di jalur yang benar untuk mengatasi masalah ini secara efektif. slot pragmatic play mudah menang
Peran Kepala Staf Presiden Moeldoko tidak terlepas dari peran Presiden Moeldoko yang terus mendorong pemerintah maupun swasta untuk menciptakan ekosistem bagi talenta digital di Indonesia.
Nova mengatakan dia tidak hanya menawan, tetapi KSP telah melakukan banyak hal praktis tentang dirinya.
Ia menunjukkan keseriusan pemerintah yang dipimpin Moeldoko, seperti penandatanganan MOU dengan Huawei Indonesia pada Oktober 2020.
Salah satu kontennya terkait dengan pengembangan 100.000 talenta digital Indonesia.
Nova juga mengatakan bahwa Moeldoko masih ingat bagaimana Moeldoko menggambarkan ke Internet of Things kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang sepenuhnya mahir dalam teknologi masa depan seperti cloud, kecerdasan buatan (AI), analitik data besar dan 5G.
Menurut Nova, kerjasama dengan Huawei sangat tepat, mengingat perusahaan swasta bersama dengan ASEAN Foundation telah membentuk ASEAN Indonesia Academy. Tingkatkan penguasaan teknologi mutakhir Huawei.
Sebelumnya, Moeldoco mengunjungi kantor pusat Huawei Indonesia di Jakarta pada Selasa, 5 Oktober 2022 untuk melanjutkan nota kesepahaman dengan Huawei.
Dalam kunjungan tersebut, Moeldoko kembali mengingatkan pemerintah akan apresiasi yang tulus atas kerjasama pihak swasta untuk mendukung terbentuknya ekosistem digital Indonesia.
“Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong inovasi-inovasi lain di sektor swasta, khususnya dalam pembentukan talenta digital Indonesia,” kata Moldoko.
Sementara itu, Muhammad Al-Rashidi, Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Strategi Bisnis Huawei, menyampaikan apresiasi dan apresiasinya kepada Pemerintah yang telah memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berpartisipasi dalam upaya pencapaian tujuan nasional.
Sambutannya secara khusus ditujukan kepada Moeldoko, yang menurutnya membuka peluang bagi swasta untuk lebih aktif.