
Reporter Ayo Lina
Jakarta – Makanan yang digoreng seperti tahu goreng, tempe goreng, dan pisang goreng selalu terlihat menggoda. Renyah, enak dan mudah disiapkan.
Selama Ramadhan, gorengan dianggap sebagai menu sarapan andalan.
Tapi, tentu saja, makan banyak gorengan tidak baik untuk kesehatan Anda.
Ahli gizi UNAIR Lailatul Muniroh SKM Mkes mengatakan ada cara yang aman dan sehat untuk mengonsumsi gorengan.
situs slot daftar via gopay
Artinya, perhatikan durasi dan konsumsinya.
Saat sarapan, tubuh Anda membutuhkan air, jadi ada baiknya Anda mengonsumsi minuman dan karbohidrat sederhana untuk meningkatkan kadar glukosa Anda.
“Anda tidak perlu makan kentang goreng dalam jumlah sedang, sekali atau dua kali atau bahkan setiap hari,” kata seorang instruktur nutrisi di Universitas Erlanga.
Kemudian, makan sayur dan buah yang kaya serat untuk mencegah penyerapan lemak.
Selain itu, gorengan dengan tepung akan menyerap minyak. Artinya banyak lemak.
Tubuh membutuhkan lemak baik. Untuk omega-3 dan omega-6 misalnya, Lyle juga menyebutkan beberapa contoh makanan yang mengandung lemak baik.
Ditambah salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yogurt. Mengkonsumsi hanya apa yang Anda butuhkan memiliki efek positif pada kesehatan Anda.
Juga, makan makanan yang digoreng lebih sering bisa menjadi tidak sehat.
Apalagi jika kualitas minyaknya terlalu sering digunakan hingga berubah warna menjadi coklat kehitaman.
Dalam prosesnya, minyak atau minyak goreng sering digunakan. Perubahan lemak dari lemak jenuh menjadi lemak trans.
Proses ini mengubah susunan kimiawi lemak, membuatnya sulit untuk dicerna.
“Minyak juga rentan terhadap oksidasi dan membentuk radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, stroke, kanker, diabetes tipe 2 dan obesitas,” jelasnya.