
Jakarta – Aksi unjuk rasa mahasiswa baru dimulai di sekitar patung kuda hingga Senin sore (4 November 2022).
Namun, polisi menangkap dua remaja dengan senjata tajam.
Kedua pemuda itu adalah satu dari puluhan remaja yang ditangkap polisi.
Setelah itu, mereka dibawa ke Lapangan Monas di Gambir, Jakarta Pusat untuk diperiksa. judi slot online
Dari pemeriksaan ditemukan dua remaja memiliki senjata tajam.
Para remaja yang ditangkap polisi diduga sebagai penyusup yang mencoba masuk ke mobil mereka untuk memprovokasi protes.
Selain senjata tajam, polisi mengamankan jimat dan selongsong peluru.
Polisi memeriksa satu per satu remaja dan mendaftarkan mereka di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Investigasi mengungkapkan bahwa seorang remaja laki-laki memegang jimat di celananya.
“Kamu bawa apa? Kapan kamu mau pesan?” kata polisi itu.
Ketika seorang remaja meminta jimat, dia selalu menolak.
Selain jimat, beberapa remaja juga membawa kotak timah.
Kotak peluru digunakan sebagai gesper di pinggang.
Saat diinterogasi oleh polisi, remaja tersebut mengaku telah membeli gesper kotak peluru untuk gaya.
Bahkan, ada remaja yang datang dengan membawa jamu yang disimpan di atas kertas.
Banyak juga remaja yang mengaku sudah tidak sekolah lagi.
Dua remaja juga terlihat membuat tato di lengan mereka.
Hingga pukul 12.51 WIB, sudah banyak polisi yang menangkap lebih dari 70 orang yang diduga sebagai biang kerok unjuk rasa.
Artikel tersebut diposting di WartaKotalive.com dengan judul: Polisi temukan amulet peluru dari remaja yang ingin mengikuti aksi unjuk rasa mahasiswa.