
Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4/2022).
Pada awal perdagangan, saham GOTO mengalami peningkatan signifikan sebesar 13,02 persen, setelah ditawarkan pada Rs 338 per saham.
Namun, setelah itu, pergerakan harga saham GOTO tidak naik. Pada hari kedua setelah IPO, harga saham GOTO turun 3,14 persen, diikuti sedikit rally keesokan harinya. Pada akhir pekan, harga saham GOTO berada di level Rp376 per saham, naik 0,5 persen.
Sejak IPO direncanakan, GOTO tak lepas dari bayang-bayang pesaingnya, Bukalapak (BUKA). Selain semua pihak yang dirugikan saat IPO, harga saham BUKA beberapa hari setelah IPO (2021) juga tersendat, dari semula Rs 850 per saham, kini harga saham BUKA menjadi Rs 346 per saham. Bagikan, turun lebih dari 50 persen.slot online deposit pulsa
Mungkinkah saham GOTO bernasib sama dengan OPEN?
Terlalu dini untuk mencapai kesimpulan seperti itu, kata Navan Aji Gusta, kepala intelijen investasi, Mirai Asset Securitas Indonesia. Pasalnya, saham GOTO masih baru tercatat di BEI, padahal sudah seminggu tidak diperdagangkan.
Namun, Navan menilai dari sisi teknis, pergerakan harga saham GOTO dibarengi dengan volume perdagangan yang cukup baik. Penurunan volume terjadi hanya sehari setelah GOTO tercatat, yakni pada 12 April 2022 saat menunjukkan aksi jual yang tinggi.
Pada penutupan perdagangan Kamis, volume perdagangan Goto berada di kisaran 3,68 miliar saham, kata Navan, ditutup naik 0,53 persen dibandingkan volume Rabu 3,26 miliar saham.
Jadi volumenya masih sekitar 3 miliar lembar, kan. Di sisi lain, kekuatan GOTO tidak terlalu besar, dan sehari setelah IPO, penurunan candle menunjukkan bahwa ada tekanan jual yang jelas. Navan menjelaskan, Jumat (15/4/2022) sudah diperkirakan sampai batas tertentu, namun belum mencapai titik tengah.
Navan menjelaskan jika diukur secara teknis, titik tengahnya berada di kisaran Rp400 per saham, dan jika sudah mencapai level tersebut, yang terjadi adalah GOTO sedang mengalami proses konsolidasi ke atas. Namun pada penutupan, GOTO belum menyentuh level tersebut, sehingga masih dalam tren bearish konsolidasi.
“Konsolidasi bearish saat ini berarti konsolidasi GOTO masih membutuhkan sentimen, karena euforia IPO sudah berakhir. Jadi (untuk rally lagi) GOTO butuh sentimen positif, dan kemungkinan besar investor akan mengharapkan aksi institusional emiten. itu datang dari versi yang tepat atau dari penghasilan.
Navan menilai meski sentimen positif tentang dividen harus menunggu perusahaan untung, aksi korporasi seperti rights issue juga efektif meningkatkan sentimen positif. Misalnya, isu hak adalah memperkuat basis sumber daya manusia GOTO, menerapkan strategi bisnis, atau mempertahankan posisi merosot.
“Dari penggunaan transaksi digital, Indonesia sudah terbesar di ASEAN, dan pada tahun 2025, pemerintah menargetkan transaksi digital mencapai 124 miliar dolar AS. Jadi sebenarnya, probabilitas nilai barang dagangan bruto (GMV) atau nilai transaksinya masih bisa ditingkatkan gross (GTV) ke depan. Tinggal pertanyaan seberapa menguntungkan sumbernya, meski ini membutuhkan proses yang lama “.
Di sisi lain, Navan menilai harga saham GOTO belum turun dari level support Rs 360 per saham. Jika harga saham GOTO menyentuh level ini, maka ada dua level support penting sebagai penentunya, yaitu 340 dan 330.
“Dari analisa pribadi saya, jika GOTO mencapai level 340 dan 330, saya rasa harga saham bisa turun kembali. Paling bisa kembali ke level 360. Jadi dalam analisa teknikal ini, Anda juga harus review bagaimana pola candlestick terbentuk setiap hari.Dalam dua hari, pola candlestick biru terbentuk, tapi tipis dan di bawah standar deviasi, jadi GOTO masih konsolidasi bearish.
Artikel ini diterbitkan dengan judul “Maukah Anda share Bukalapak seperti Bukalapak? Demikian penjelasan analisnya”