
Laporan Reporter, Larasati Dyah Utami
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap tahapan Pemilu dapat berjalan lancar dan aman, tepat waktu, tanpa penundaan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Menteri Dalam Negeri menyampaikan agenda tersebut. Hal ini halus dalam arti menyelesaikan semua langkah yang direncanakan dengan baik. Jadi setiap rencana akan dimulai dengan persiapan, pendaftaran dan kemudian akan ada perhitungan. Tidak ada penundaan,” katanya.
situs judi slot terbaik dan terpercaya
Mendagri menjelaskan konsep brankas adalah aman bagi masyarakat, penyelenggara pemilu, dan penyelenggara.
Mendagri yang mengetahui pemilihan umum 2019 yang berlangsung sekitar tujuh bulan itu mengatakan lebih rentan karena memicu konflik identitas-politik.
Menurutnya, konflik-konflik tersebut harus dikelola agar tidak saling merugikan.
“Tolong pertimbangkan keamanan dan juga kelembutan. Ini untuk orang-orang kita. Jangan biarkan konflik saling menghancurkan karena perbedaan.”
Dan jumlah peserta tidak sedikit karena kami tidak hanya harus mengamankan presiden dan wakil presiden,” jelasnya.
Terakhir, konsep keselamatan juga penting bagi petugas polisi.
Mendagri menegaskan, pejabat yang bertanggung jawab atas langkah-langkah pemilihan umum tidak boleh menjadi korban.
Oleh karena itu, Mendagri mengatakan, “Oleh karena itu, dalam menyusun jadwal, program, tahapan, dan lain-lain, prinsip penyelenggaraan pemilu yang lancar dan aman harus diwarnai.”