
Laporan Reporter Fahdi Fahlawi
JAKARTA – Menteri Kesehatan Budhi Gunadi Sadkin mengatakan orang Indonesia memiliki tingkat antibodi yang tinggi atau tinggi terhadap varian COVID-19.
Sebuah studi survei serum menunjukkan bahwa tingkat antibodi rata-rata pada bulan Desember adalah antara 500 dan 600. slot dana
“Tapi suatu ketika di bulan Maret, ketika kami mengukur kelompok yang sama, tingkat antibodi naik hingga ribuan, mungkin dari 7000 menjadi 8000,” kata Bodhi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/5/2022).
“Ini membuktikan bahwa selain memiliki antibodi yang lebih banyak, komunitas kita memiliki tingkat antibodi atau titer antibodi yang lebih tinggi,” tambah Buddy Gunady.
Budi Junadi menjelaskan, tingginya kadar antibodi di masyarakat Indonesia disebabkan oleh vaksinasi yang dilakukan banyak orang Indonesia.
Budi Junadi mengatakan, warga Indonesia juga telah terinfeksi virus Covid-19 jenis Omicron.
Jadi, menurut Bodhi Gunadi, orang Indonesia berada dalam kondisi hiperimunitas.
Bodhi Gonady menjelaskan, “Penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa kombinasi vaksinasi dan infeksi membentuk apa yang dalam sains dikenal sebagai hiperimunitas.'”
Menurut Bodhi Gunnady, kekebalan dalam keadaan hiperimun mengandung antibodi tingkat tinggi dan bisa bertahan lama.
Bodhi Junady mengatakan, ”Orang yang telah divaksinasi tidak hanya melindungi diri dari tertular dan orang yang bersangkutan nantinya dirawat di rumah sakit, tetapi juga membangun hiperimunitas. Sehingga kadar antibodi bisa mencapai ribuan order dan bertahan lebih lama.” ujarnya . .
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia memiliki kekebalan yang baik terhadap virus jenis baru Covid-19.
Persyaratan ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan transisi dari epidemi ke endemik.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang penggunaan masker oleh masyarakat umum untuk kegiatan di luar ruangan.
“Pemerintah telah memutuskan untuk melarang penggunaan masker saat berada di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak terlalu ramai,” kata Jokowi dalam siaran pers, Selasa (17/5). .” / 2022).