
Jakarta – Menko PMK (Menko PMK) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi mengatakan jemaah haji yang tidak menerima dosis kedua COVID-19 tidak akan berangkat.
Pasalnya, imunisasi total menjadi salah satu syarat utama Arab Saudi mengirimkan jemaah haji. agen judi online
Menko PMK menegaskan, pemerintah akan mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi calon jemaah haji yang belum divaksinasi. Mohajer mengatakan ada sekitar 17.000 peziarah yang belum menerima vaksin dosis kedua.
“Sebenarnya masih ada yang belum divaksin. Jumlah pendaftar kemungkinan sekitar 17.000, jadi akan kita finalkan dengan Menteri Kesehatan. Jadi, kita buru-buru memvaksinasi calon jemaah haji di Tanah Air. beberapa hari ke depan.” dia menjelaskan.
Menurut data Kementerian Kesehatan, hanya 76% calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini dan akan menerima vaksinasi COVID-19 dosis penuh.
Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya diubah sesuai dengan situasi haji Arab Saudi.
Sejauh ini, tiga syarat haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi harus dipenuhi. Persyaratan minimal vaksinasi COVID-19 adalah vaksinasi lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan usia maksimal di bawah 65 tahun.
Seperti yang dijelaskan oleh Mohajer: “Kemarin itu dibicarakan dengan presiden. Kalau nanti kita perlu melakukan PCR, di sini atau di Arab Saudi, tinggal teknis pelaksanaannya. Selebihnya kita siapkan.”
Menteri Agama Yaqut Shaleel Qamas telah menuntut agar Rumah Haji didesinfeksi sebelum digunakan oleh calon peziarah. Pasalnya, di banyak daerah, asrama telah dijadikan tempat karantina bagi pasien Covid-19.
kata Yakut Selasa (17/5/2022) dari Jakarta.
Politisi PKK ini tidak ingin jemaah haji 2022 ke tempat-tempat suci terpapar COVID-19 selama dikarantina di asramanya. Dia mengatakan, sterilisasi itu membutuhkan kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan BNPB.
Yaqout mengatakan, “Pastikan asrama kita tidak steril. Jamaah sudah terpapar corona di asrama. Ini kerjasama Kemenkes dan BNPB.”
Dalam keterangan pers yang diterima Senin, 16 Mei 2022, Mujib mengatakan: “Kami telah mengkonfirmasi kesiapan asrama untuk menampung jemaah haji tahun 1443 Hijriah / 2022 M. Alhamdulillah. Semuanya sudah siap.”
Menteri Agama Yakut Shaleel Qamas menyampaikan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi terkait selesainya persiapan ibadah haji di Indonesia pada tahun 1443 Hijriah.
Menurut dia, pemerintah sudah mempersiapkan sepenuhnya pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji ke Tanah Suci pada 2022 mendatang.
Menteri Yaqut mengatakan Selasa (17/5/2022) di Istana Kerajaan di Jakarta: “Pemerintah siap melayani jemaah haji dari pemberangkatan hingga pulang. Kami sudah menyiapkan rencana dari awal, termasuk rencana protokol kesehatan. .” katanya . ). .
Ia menjelaskan, pemerintah Saudi mewajibkan protokol kesehatan yang ketat bagi calon jemaah haji yang ingin menunaikan ibadah haji. Kondisi seperti menerima setidaknya dua imunisasi lengkap.
Seperti yang dijelaskan Yaqout, “(Persyaratan vaksinasi) jemaah haji yang hendak berangkat harus dipenuhi, dan hal ini akan terus berlanjut hingga semua calon jemaah haji nanti divaksinasi.”
Terakhir, Yaqut menegaskan bahwa pembiayaan Dana Haji sepenuhnya dikelola dan dibiayai untuk kebutuhan jemaah haji. Ia berdalih, subjek pengalokasian dana untuk kebutuhan lain, seperti pembangunan ibu kota baru di Kalimantan, adalah penipuan.