
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan.
Puasa Ayyamul Bidh juga disebut sebagai puasa hari-hari putih, karena bertepatan saat terang bulan.
Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh: slot gacor bonus member baru
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala.
Artinya:
“Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Senin, 13 Juni 2022/13 Dzulqadah 1443 H
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Selasa, 14 Juni 2022/14 Dzulqadah 1443 H
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Rabu, 15 Juni 2022/15 Dzulqadah 1443 H
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksumpuasa Ayyaml Bidh memiliki berbagai keutamaan, sebagai berikut:
1. Seperti berpuasa sepanjang masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti acara sepanjang masa.
Hanya dengan selama 3 hari sudah cukup mewakili nilai yang sama dengan sepanjang hidup kita.
Sebagaimana disyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, “Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa).” (Mutafaq alaih).
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Rasulullah SAW kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaat.
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya memikirkan untuk melihat tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu’adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, “Apakah Rasulullah berdoa tiga hari setiap bulan?”. Jawab Aisyah, “Benar.” Ia bertanya lagi, “Bulan apa saja?”. Aisyah menjawab, “Tak peduli bulan yang mana saja.” (HR. Muslim).
Jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
Rasulullah juga berkomitmen untuk melaksanakan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.
Meski sedang di rumah maupun saat penerbangan, Rasulullah tetap menjalani puasa sunnah tersebut.