
Jakarta – Puasa sering dikaitkan dengan kurangnya aktivitas fisik, tetapi terutama jika Anda lebih tua atau lebih tua, jika Anda tidak bergerak, Anda akan merasakan fungsi otot dan sendi Anda terganggu.
FK UNAIR Nuniek Nugraheni dr SpKFR-K, Senior dan Instruktur Ilmu Kedokteran dan Rehabilitasi menjelaskan, aktivitas fisik tetap dianjurkan bagi lansia agar metabolisme tubuh tetap terjaga. bo slot gacor
Peregangan otot dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh orang tua.
Namun, saat berolahraga selama bulan puasa, lansia harus memperhatikan frekuensi, intensitas, jenis, dan durasi (FITT).
“Tidak harus ulangan setiap hari, bisa 2-3 kali seminggu,” kata Nonik kepada acara UNAIR TV.
Lebih baik melakukan latihan ringan yang tidak membutuhkan banyak gerakan sulit.
Latihan peregangan yang dapat Anda lakukan dimulai dengan latihan pernapasan dan perlahan-lahan putar kepala dan kencangkan leher.
Anda dapat melanjutkan aktivitas ini dengan mengangkat tangan dan kemudian perlahan-lahan mengencangkan lengan untuk merentangkan lengan.
Dr. Nonik mengatakan, “Olahraga yang dianjurkan selama puasa bagi lansia adalah jalan kaki, olahraga, dan yoga. Tentu ada aturannya, jadi ada baiknya menyesuaikan durasinya dengan kemampuan fisik lansia.”
Hal ini agar para lansia dapat segera minum air putih saat mulai merasa dehidrasi atau lemas.
Harapannya, angka harapan hidup di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia yang terus berkreasi dan atletis.