
Jurnalis senior dan pengamat otomotif, Arief Kurniawan, memuji gelaran Formula E Jakarta atau Jakarta E-prix 2022.
Balapan Formula E Jakarta 2022 sudah bergulir di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC), Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022).
Pebalap Jaguar TCS Racing, Mitch Evans, keluar sebagai pemenang event FIA (federasi otomotif dunia) pertama di Indonesia sejak 2006 tersebut. slot gacor terbaru
Ia mengungguli Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) dan Edoardo Mortara (ROKiT Ventury Racing).
Balapan bersejarah bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, ini meninggalkan kesan positif dari banyak pihak termasuk Arief Kurniawan.
Arief mengatakan, rangkaian Formula E Jakarta 2022 berjalan sukses.
“Bagus. Karena Jakarta e-Prix berjalan normal dan selama balapan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata pria yang mengawal pagelaran Formula E Jakarta sebagai komentator di salah satu televisi swasta tersebut kepada .
“Tidak ada keluhan soal fasilitas dan sirkuit.”
“Faktor Jakarta jadi ibu kota negara juga memudahkan semua persiapan berjalan dengan bagus. Terima kasih buat panitia atas kerja kerasnya,” ujar Arief Kurniawan.
/ Firzie A. Idris Legenda balap Indonesia, Achmad Jayadi (kiri), dan pengamat otomotif Tanah Air, Arief Kurniawan, ketika Talk Show Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Senin (7/3/2022).
Berbicara soal kegunaan JIEC setelah balapan akhir pekan kemarin, Arief mengungkapkan bahwa sirkuit sepanjang 2,37 km tersebut memang hanya bisa digunakan untuk Formula E atau e-Prix.
Hal tersebut karena JIEC mendapatkan lisensi sirkuit FIA Grade 3E.
“JIEC hari Jumat lalu terhomologasi jadi sirkuit FIA dengan Grade 3E. Artinya, untuk balapan internasional, sirkuit ini hanya bisa digunakan untuk Formula E atau e-Prix,” kata mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA tersebut.
“Beda misalnya kalau Grade 3 (tanpa E), seperti Philip Island di Australia yang bisa menggelar MotoGP karena sudah sekaligus terhomologasi Grade A FIM,” ujar Arief Kurniawan.
Lebih lanjut, Arief juga menilai pamor Formula E akan semakin masif pada masa depan.
Arief meyakini hal tersebut lantaran Formula E dan balap mobil lainnya yaitu Formula 1 (F1) punya konsep yang sangat berbeda.
“FE dan F1 akan saling melengkapi.”