
KARANGANYAR – Jawa Tengah Polish Menangkap Pembuang Bay di Karanganyar.
Kabid Perlindungan dan Rehabilitasi Dinsos Karanganyar Sulistiyowati mengatakan polisi telah menemukan ibu kandung dari anak tersebut, Selasa (14/6/2022) malam.
Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. slot gacor bonanza
Pulluhan Orang Berebut Mendapakkan Crane Mengasus Baiyang Ditemukan Di Kekamattan Karangpandan, Kabupaten Karangayar.
Mereka yang mengajukan hak asuh bayi malang tersebut berasal dari Solo Raya.
Sulistiyowati mengatakan, ada 50 orang yang mengajukan permohonan mengasuh bayi tersebut.
“Hingga saat ini, ada sekitar 50 orang mengajukan diri untuk dapat mengasuh bayi tersebut,” kata Sulistyowati kepada , Rabu (15/6/2022).
Sulistyowati mengatakan, 풀루한 orang yang mengajukan permohonan mengasuh anak tersebut berasal dari Solo hingga Sragen.
Meskipun banyak yang ingin mengasuh bayi tersebut, pihaknya masih menunggu proses dari kepolisian.
Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko mengatakan, pelaku diamankan kemarin malam pukul 22.30 WIB.
“Sudah diamankan, namun untuk keterangan lebih lanjut menunggu konfirmasi Kasat Reskrim,” kata dia, Rabu(15/6/2022).
Pemeriksaan Kebijakan CCTV
Polisi memeriksa sejumlah saksi hingga rekaman CCTV terhadap kasus pembuangan bayi di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
“Mash Dalam Ridik, Satini Sedan Meriksa Parasaksi,” kata Kresnawan kepada, Selasa (14/6/2022).
Hal dilakukan dengan agar rekaman tersebut bisa sebagai petunjuk untuk mengungkap identitas pelaku pembuang bayi laki-laki yang berussia sekitar satu jam sejak dilahirkan saat ditemukan.
“Rekaman kamera CCTV kami periksa juga, tetapi sampai saat ini 세단 kami cari siapa yang kira-kira punya CCTV di jalur menuju lokasi maupun di sekitar lokasi”, ujar Kresnawan.
Dia mengatakan bayi tersebut sudah dirujuk ke RSUD Karanganyar, sejak Senin (13/6/2022) pukul 16.30 WIB.
“Demi keselamatan kemarin sore jam 16.30 Bayi di rujuk ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar Kresnawan.
Dissisi lain, ada beberapa orang ada langsung mengajukan diri untuk mangadopsinya.
Camat Karangpandan, Rusdiyanto mengatakan ada sebayak 3 keluarga yang ingin mengadopsi bayi laki-laki tersebut.
Dia menuturkan 3 keluarga tersebut berasal dari Karangpandan dan Matesih.
“Ada sekitar 3 keluarga yang mau adopsi, mungkin mereka ada yang tau posisi di rumah sakit, komunikasi kepala rumah sakit setempat,” ucap Rusdiyanto.
Ia menjelaskan telah meminta kepada keluarga yang ingin mengadopsi bayi tersebut untuk menunggu proses hukum berlanjut.
Dia juga meminta kepada pelaku pembuang bayi tersebut untuk segera menyerahkan diri .
“Terkait adopsi kan ada prosedurnya dan persyaratannya, tidak semua orang bisa begitu saja mengadopsi bayi seperti ini, saya sarankan untuk menunggu proses hukum terungkap,” ujar, Rusdiyanto.
“Jika nantinya pelaku sudah tertangkap, dan telanjur diadopsi nanti malah pihak keluarga pelaku meminta bayi itu kembali, saat ini masih tanggung jawab Polisi,” imbuh Rusdiyanto.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan Puskesmas Karangpandan.
Dia menuturkan ini bayi berkulit terang dan berambut hitam lurus tersebut dalam kondisi sehat dan stable.
Condish Bainiya Sekarang Bike. Berat bobot 2,9 kg dan panjangnya 49 cm”, pungkasnya.