
Berikut profil Ghafoor Akbar Dharmaputra, Dubes RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, negara liberal Lebanon, yang wafat pada Kamis (5 Desember 2022).
Kabar kepergian Ghafoor diumumkan oleh Dubes Vadgeruel Rachman untuk Kazakstan dan Tajikistan. slot gacor 2022
Fedgerul mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Ghafoor telah meninggal di Jakarta.
Dia mentweet pada hari Kamis, “Dari Allah, Sir Ghafoor Akbar Dharmaputra, Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, meninggal pada pukul 21:50 WIT di Jakarta. Nursultan_kbri, keluarga KBRI, dalam kesedihan yang mendalam.” tulisnya.
Ia meninggal di RS Medistra Gatot Subroto, demikian keterangan dari KBRI Kyiv yang disampaikan oleh Ghafoor.
Penampilan Ghafoor Akbar Dharmaputra
Ghafoor Akbar Dharmaputra adalah Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Georgia dan Armenia.
Mengutip pengangkatan Presiden Jokowi sebagai Duta Besar pada November 2021.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Spesialis Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Ghafoor lahir pada 16 Februari 1964 di Bandung, Jawa Barat, mengutip situs resmi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Patut dicatat bahwa ia telah menjadi Penasihat Umum untuk Republik Indonesia di New York, AS dan telah menjadi ahli di bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sejak 2015.
Pendidikan terakhir Ghafoor adalah gelar master dan gelar master dalam ilmu komputer.
Mengutip Ghafoor Akbar, Dharmaputra berperan penting dalam evakuasi WNI saat invasi Rusia ke Ukraina.
“Kematian itu memainkan peran penting dalam mengevakuasi warga negara Indonesia selama masa yang sangat sulit di Ukraina dan melindungi kepentingan Indonesia.
Paijasha mengatakan pada Kamis (5 Desember 2022) bahwa “almarhum dengan setia menjalankan tugasnya sebagai duta besar hingga menit terakhir.”
Seperti yang diumumkan KBRI Kyiv melalui Instagram, jenazah Ghafoor akan disemayamkan di rumah Amir Ferdous, Perumahan Admiralty Kav. B16, Jl. Fatmawati Raya No. 1, Pondok Lapu, Jakarta Selatan.
Jenazah disembelih setelah salat Jumat.
Proses evakuasi WNI dari Ukraina yang dipimpin Ghafoor Akbar
Pada Februari 2022, puluhan WNI berhasil dievakuasi dari Ukraina.
Mereka berkumpul di KBRI Kyiv dan mengungsi ke Rumania melalui Moldova.
Tono (nama samaran) mengatakan dia melintasi perbatasan Moldova pada Senin malam (28 Februari 2022) waktu setempat.
“Kami semua selamat, termasuk anak-anak kecil,” katanya kepada BBC News Indonesia.
Menurut informasi KBRI Kyiv, 60 WNI dan satu WNI dievakuasi dari pasangan WNI dengan menggunakan tujuh kendaraan di sepanjang jalan perbatasan Ukraina-Moldova, yang berjarak sekitar 330 kilometer dari Route 10. kendaraan. pos pemeriksaan.
“Kami tidak melalui pusat kota, kami menuju keluar, dan kami tidak melihat bangunan yang hancur,” kata Erna Herlina, seorang pejabat di KBRI Kyiv.
“Tapi dari kejauhan saya melihat asap dua kali, tetapi saya tidak bisa memastikan apakah asap itu dari perkelahian atau bukan,” kata Erna kepada BBC News Indonesia.
Di perbatasan, WNI dan tim evakuasi bertemu dengan tim KBRI Bucharest. Warga negara Indonesia juga dideportasi ke Bukares, Rumania.
Rencana mulai berlaku Senin pagi (28/2/28) untuk mengevakuasi puluhan WNI dari Kyiv yang berada di gedung KBRI selama lima hari empat malam setelah berakhirnya jam malam kota Kyiv. 2022). ).
Penerbangan evakuasi yang dipimpin Dubes RI untuk Kyiv, Gapur Dharmaputra, juga bertepatan dengan dimulainya negosiasi antara Ukraina dan Rusia di Gomel, Belarusia, dan mengistirahatkan umat manusia.
Beberapa artikel tersebut dimuat dengan judul Kisah Warga Indonesia yang Bertahan di Kyiv, Suasana Sangat Menakutkan, Antrian Panjang Terlihat di Supermarket.
(/ Pravitri Retno W/ Larasati Dyah Utami, / Mutia Fauzia)