
Program Penelitian Teknologi Pertanian merupakan program penelitian yang difokuskan pada penguasaan kemampuan lulusan dalam produksi tanaman yang produktif, berkualitas dan efisien untuk menghasilkan produk yang aman, memenuhi kebutuhan konsumen/pengguna, serta bernilai tambah dan berdaya saing.
Pelajaran pada bagian ini akan mempelajari bagaimana mengelola komoditas dalam bentuk benih, dalam bentuk hasil, dan dalam bentuk produk. slot pragmatic paling gacor hari ini
Permintaan lulusan teknologi pertanian sangat tinggi khususnya di Indonesia, karena kemajuan teknologi saat ini merambah ke berbagai bidang, termasuk pertanian.
Besarnya kesempatan kerja di departemen ini juga dipengaruhi oleh status Indonesia sebagai negara agraris.
Prospek kerja di Departemen Teknologi Pertanian
Berikut rangkuman Peluang Kerja Gramedia, Universitas Ma’soem dan Unpad.ac.id khusus teknologi pertanian.
1. Akademi
Menjadi sarjana atau dosen tidak masalah jika Anda lulusan pertanian.
Namun, untuk menjadi seorang instruktur, Anda harus terlebih dahulu menyelesaikan gelar master.
Seorang instruktur atau sarjana biasanya menghasilkan $5 juta dan akan terus tumbuh secara proporsional dengan pengalaman dan pencapaiannya.
2. Peneliti
Dengan ilmu yang didapat di universitas, mahasiswa pascasarjana di bidang pertanian dapat bekerja sebagai peneliti.
Pekerjaan ini sangat cocok untuk orang-orang yang tertarik dengan penelitian dan hal-hal baru.
Gaji lulusan teknologi pertanian para peneliti juga cukup tinggi, di atas Rp 7 juta.
3. Konsultan pertanian
Mahasiswa pascasarjana di bidang teknologi pertanian juga dapat bekerja sebagai konsultan pertanian.
Pekerjaan konsultan pertanian sendiri adalah memberikan nasihat yang diperlukan di sektor industri pertanian, besar dan kecil.
Pekerjaan ini menawarkan gaji 5 juta untuk kategori entry level dan akan terus bertambah untuk kategori atas.
4. Bekerja di sektor industri
Pekerjaan di sektor industri juga tersedia bagi mahasiswa pascasarjana di bidang teknologi pertanian.
Berbekal ilmu mata kuliah teknologi pertanian yang mereka ambil di universitas, mereka mampu bekerja di industri pertanian.
Gajinya sendiri bisa mencapai 5 juta rupiah atau lebih, tergantung pekerjaan yang ditawarkan.
5. Bekerja di instansi pemerintah
Lulusan teknologi pertanian juga dapat bekerja di instansi pemerintah.
Misalnya, sebagai badan koordinasi penelitian, pengelola pupuk dan pestisida, penelitian dan pengembangan pemerintah pusat, dll.
Gaji entry level biasanya 5 juta rupee dan bisa lebih tinggi.
6. Pengusaha atau pelaku komersial hasil pertanian, pangan, hortikultura, dan/atau kehutanan;
7. Pengusaha atau pelaku komersial di bidang benih, pupuk, pestisida dan sarana produksi pertanian lainnya, usaha rumah tangga pangan, dll.
8. Peternakan publik dan swasta.
9- Industri benih, pupuk, pestisida dan pestisida dalam negeri dan multinasional;
10. Kementerian pemerintah pusat dan berbagai lembaga dan pusat/pusat penelitian (penelitian dan pengembangan/penelitian dan pengembangan).
11. Pemerintah Daerah dengan Dinas Teknis (Pemda)
12. Lembaga keuangan seperti bank pemerintah dan swasta.
13. Komite Nasional Koordinasi Survei dan Pemetaan.
14 – Administrasi Negara (BPN);
15. Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (LSM) Bidang Pertanian/Pertanian.
(/ Widia)