
KIEV – Kemungkinan Rusia akan menggunakan senjata kimia di Mariupol, Ukraina “sangat tinggi”.
Hal ini dilaporkan oleh seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Nasional Ukraina (Kim Han).
Sumber itu mengatakan, “Sangat mungkin bahwa Rusia akan menggunakan senjata kimia” sebagai tanggapan atas laporan penggunaan senjata kimia di Mariupol.
Mengutip laman Ukrinform, Selasa (12/4/2022), para pejuang dari Resimen Azov mengatakan mereka sebelumnya menggunakan zat beracun tak dikenal yang dijatuhkan dari drone Rusia di Mariupol. situs slot bonus new member
Isu penggunaan senjata kimia oleh Amerika Serikat (AS) juga mengemuka.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pidato di TV pemerintah pada 24 Februari bahwa ia telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina atas permintaan presiden Donbass.
Operasi ini dilakukan untuk melindungi “mereka yang telah menderita pelecehan dan genosida selama delapan tahun oleh rezim Ukraina”.
Namun, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Dia juga menekankan bahwa operasi itu ditujukan untuk “pelucutan senjata dan perlucutan senjata di Ukraina”.
Sementara itu, negara-negara Barat memberlakukan sanksi luas atas invasi Rusia ke Ukraina.
Penerapan sanksi ditujukan untuk badan hukum dan individu Rusia.