
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi pada Jumat 20/5/2022 secara terbatas. Investor dapat memantau 4 saham diantaranya saham ARTO, EMTK PGAS dan MDKA. daftar judi online
Andre Zakaria Sergar, Kepala Riset dan Analisis Teknikal BNI Sekuritas, mengatakan secara teknikal indeks berpeluang mengalami penguatan terbatas setelah ditutup di atas 6816 dan blok candle lanjutan.
Andrey mengatakan dalam studinya pada hari Jumat, 20 Mei 2022, “Titik turun di bawah 6902, mengambil untung dan ada peluang kenaikan terbatas jika ditutup di atas rata-rata pergerakan harian (6691).
Andrey menambahkan bahwa indikator tersebut juga menunjukkan posisi MACD bearish, golden cross stochastic dan indikator daya jual yang dominan. Jika 6620 atau lebih tinggi, kemungkinan akan mencapai 6.888-6.986-7.040.
Level resistance tersebut adalah level perdagangan hari ini di 6.851/6.888/6.944/6.986 dan level support 6.799/6.691/6.620/6.565 dengan kisaran ekspektasi 6.770-6.890.
Analis Riset BNI Sekuritas Maxi Lisiaputra mengatakan Dow Jones Industrial Average turun 0,75%, S&P 500 turun 0,58% dan Nasdaq turun 0,26%.
“Penurunan indeks didorong oleh kekhawatiran investor bahwa ekonomi bisa jatuh ke dalam resesi jika The Fed menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang tinggi,” kata Maxi.
Dengan ketentuan tersebut, investor dapat membeli saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) seharga 8.275-8.475 dengan target 8.750/9.000 dengan Stop Loss kurang dari 7.800.
Saham PT Elang Mahlota Teknologi Tbk (EMTK) kemudian membuat rekomendasi beli di kisaran 1.880-1.940, menargetkan 2.000-2.060 dan stop loss di bawah 1.800.
Kami merekomendasikan membeli saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada harga 1.545-1.550 dengan target Stop Loss 1.575/1.595 di bawah 1.475.
Sementara itu, saya akan merekomendasikan membeli saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan tujuan trading di bawah 5.075/5.100 Stop Loss 4.870.
* Apakah itu nyata atau scam? Untuk memverifikasi kebenaran informasi yang disebarluaskan, silakan kirim Liputan6.com Fact Check Number 0811 9787670 ke WhatsApp dengan kata kunci yang diperlukan.
Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) terus menguat pada Jumat (2022-05-20). Sementara pasar saham global seperti Wall Street telah menunjukkan pelemahan, investor asing masih menjual saham mereka.
Pada saat pembukaan, harga saham IHSG naik 16 poin menjadi 6839,01, dan harga saham IHSG naik 1,06% menjadi 09,33 WIB menjadi ditutup pada 6,891. Indeks LQ45 naik 0,41% menjadi 1.012 poin. Indeks referensi terkompresi penuh berwarna hijau. Hingga akhir pekan, IHSG sempat mencapai high di 6895,79 dan terendah di 6804,90. Sebanyak 235 saham menguat, mendorong IHSG.
Sementara itu, 86 saham bearish dan 185 saham diam. Jumlah total perdagangan adalah 64949, dan volume perdagangan adalah 1 miliar saham.
Nilai perdagangan harian adalah Rp 775 miliar. Investor asing telah menjual saham senilai Rp88,6 miliar di semua pasar. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 14.700.
Seluruh sektor saham berwarna hijau. Indeks saham IDXtechno naik 2,47%, memimpin kenaikan di indeks sektor ekuitas.
Indeks Ekuitas Aperiodik BEI naik 1,44% dan Indeks Ekuitas Transportasi BEI naik 0,83%. Kemudian IDXenergy Equity Sector Index naik 0,73% dan IDXfinance Equity Sector Index naik 0,54%.
Mengutip studi PT Ashmore Asset Management Indonesia, indeks IHSG naik menjadi 6823 pada Kamis 19 Mei 2022. IHSG mengungguli indeks saham regional seiring menguatnya saham GOTO dan ARTO.
Namun, sebagian besar topi besar non-teknis telah melemah. Indeks LQ45 juga turun. Investor asing telah menjual saham senilai $18 juta. Sementara itu, rupee menembus angka 14.700 meski pemerintah mencabut larangan ekspor minyak sawit di Indonesia pada 23 Mei 2022.
Saham-saham yang naik paling tinggi adalah:
Saham GZ Seco Naik 14,43%
Saham FORU naik 11,84%
Saham ‘Yol’ melonjak 9,52%
Saham NZIA naik 9,94%
Pasar saham naik 13,40%.
Saham-saham yang mengalami kerugian terbesar adalah:
Saham WINR turun 6,76%
Saham BSML turun 6,76%
Saham INPS turun 6,67%
Saham INDX Turun 6,43%
Saham PBS turun 6,86%
Adapun saham-saham yang dibeli oleh investor asing adalah sebagai berikut:
Saham BMRI senilai Rp 11,2 miliar
– Saham ADRO senilai Rp 10,5 miliar
Nilai saham AMRT Rp 7 miliar
Saham INCO senilai Rp4 miliar
Saham ITMG senilai Rp 2,5 miliar
Adapun saham yang dijual oleh investor asing adalah sebagai berikut:
Bahrain dan Kuwait Bank simpan Rp 36,4 miliar
– Saham ATM senilai Rs 31,7 miliar
Saham Bank Dunia senilai 15,3 miliar rupee
– Saham TLKM senilai Rp8,1 miliar
Saham senilai Rp3,3 miliar