
Reporter Ayo Lina
Jakarta – Pandemi COVID-19 belum berakhir bahkan terus bermutasi dan menyebar.
Alexander Genting, kepala dukungan kesehatan untuk Gugus Tugas Covid-19 Nasional, mengatakan virus akan terus bermutasi atau berevolusi selama tingkat vaksinasi rendah (lemah). slot gacor
“Kita bisa lihat di Afrika (Alternatif B.1.1529 atau Omicron) setelah Omicron diperkenalkan ke negara lain, di mana ia berkembang dan terus bermutasi, terutama di negara-negara yang vaksinnya tidak setara. Afrika Selatan terus memiliki distribusi vaksin yang tidak merata. Tumbuh,” kata Alex.
Sebuah varian baru dari Omicron BA dijelaskan. Gambar 4 dan BA.5 menunjukkan sifat unik dari menghindari antibodi terhadap sistem kekebalan, atau yang disebut kekebalan lepas.
Ia menjelaskan, “Jelas bahwa varian BA.4 dan BA.5 ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kemampuan antibodi monoklonal untuk memiliki kemampuan melarikan diri.”
Namun, Alex mengatakan strain Omicron BA.4 dan BA.5 tidak menunjukkan tingkat kejadian yang sama seperti strain Delta atau Omicron.
“Jadi, subvarian BA.4 dan BA.5 hanya menimbulkan gejala ringan yang tidak identik dengan gejala delta sementara,” jelasnya.
Bagi orang dengan penyakit penyerta (comorbidities) yang belum divaksinasi Covid-19, alternatif ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri. Salah satunya adalah vaksinasi penuh dan suportif terhadap COVID-19.
Untuk itu, pemerintah akan terus menerapkan strategi pengendalian Covid-19 berlapis yang telah diterapkan selama ini.