
Siaran Pers, Linas Abdullah
Didirikan pada tahun 2009 sebagai sekolah percontohan, Jakarta – Bali International Flight Academy (BIFA) terus berinovasi untuk mengamankan lulusan terbaik.
CEO BIFA I Gusti Wiradharma B Oka mengatakan pihaknya berupaya mempercepat pemulihan industri penerbangan Indonesia yang melambat akibat pandemi dalam dua tahun terakhir. judi slot
Justi Wiradarma mengatakan, “Kami berkomitmen pada pendidikan yang berkualitas dan aman. Program yang kami luncurkan ini merupakan bagian dari kontribusi kami untuk mempromosikan penerbangan di Indonesia dan mempromosikan keindahan Bali, salah satu tujuan wisata utama di dunia.” Nama lengkapnya, Senin (18/4/2022).
Dengan lebih dari 1.104 pilot yang lulus pada akhir tahun 2021, BIFA sekarang menawarkan Private Pilot License – Executive Program (PPL-E).
Program PPL-E diperuntukkan bagi mereka yang bercita-cita bisa menerbangkan pesawat nonkomersial dengan masa studi yang relatif singkat.
“Setelah memperoleh lisensi program PPL-E, lulusan akan dapat menerbangkan pesawat secara pribadi untuk keperluan bisnis dan liburan,” jelasnya.
Program PPL-E memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi para eksekutif dan profesional yang bekerja di luar industri penerbangan.
Ground training bisa dilakukan secara online, pelatihan FTD di kantor pusat BIFA yang berlokasi di Bandara Bureren, Bali menggunakan simulator penerbangan Redbird FMX.
Untuk pelatihan penerbangan, siswa dapat memilih lokasi pelatihan mereka di Bali, Banyuwangi atau Solo.
Irma Damayaanti Djohan, Chief Financial Officer Bali International Aviation Academy, mengatakan pihaknya telah meluncurkan program aksi (PPL) khusus untuk melayani individu yang memiliki aspirasi terhadap dunia penerbangan.
“Melalui program ini, BIFA membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mewujudkan cita-citanya menjadi pilot,” ujar Irma.