
BEOGRAD – Presiden Serbia Aleksandar Vuvic menolak ajakan Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada Jumat (10/6/2022), untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas tindakan Moskow Vuvic si seper ti kan, a kan dia seper ya tikan
Dikutip dari Reuters, Scholz mengungkapkan sebagai calon anggota UE, Serbia harus mengikuti langkah UE yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun Vuvic Mengatakan, Negaranya berada di posisi yang sulit, serta UE harus mempertimbangkan hubungan khusus yang telah lama terjalin antara Rusia dan Serbia. slot gacor malam ini
Kalau soal sanksi, kami punya posisi berbeda. “Saya ingat sanksi (terhadap Serbia) dan saya pikir itu tidak berpengaruh,” kata Vucic pada konferensi pers di Beograd, ibu kota Serbia.
Schultz telah berjanji untuk membantu Balkan barat mencapai keanggotaan Uni Eropa. Langkah ini bertujuan untuk meredakan ketegangan regional dan mengurangi pengaruh signifikan Rusia di wilayah tersebut.
Invasi Rusia ke Ukraina merupakan peringatan bagi Uni Eropa untuk membawa Montenegro, Serbia, Albania, Makedonia Utara, Bosnia dan Herzegovina dan Kosovo lebih dekat ke Uni Eropa melalui keanggotaan penuh atau masyarakat alternatif.
Berbicara tentang aksesi UE, Schulz, yang sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti, mengatakan bahwa dia menjadikan aksesi Kosovo ke UE sebagai prioritas utama dan mendukung aspirasinya untuk liberalisasi visa UE.
Schulz berkata, “Sangat penting untuk mengirimkan sinyal kepercayaan baru dan harapan bahwa proses aksesi ini diperlukan dengan sangat serius di Uni Eropa dan bahwa ada peluang nyata jika semua orang mencobanya.”
Namun, negara-negara UE, termasuk Jerman, mengatakan tidak akan ada jalan pintas untuk menerima Ukraina sebagai anggota UE.
Uni Eropa menghadapi ketegangan baru, setelah munculnya rencana pemisahan diri Serbia Bosnia yang pro-Rusia. Seorang ahli Balkan di Universitas Graz Austria, Florian Bieber menyalahkan kurangnya kemajuan dalam tawaran keanggotaan UE di kawasan Balkan.
Diak menambakan, satini penting menyatukan apakah kepemimpinan Scholz mulai pada bulan Desember lalu, akan memberikan kemajuan pada proses keanggotaan UE bagi negara-negara di kawasan Balkan, seperti man yang -yang.