
Sebanyak lima gubernur di negara itu mengakhiri masa jabatannya pada Mei.
Mereka adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Tiga lainnya adalah Gubernur Gorontalo Rusli Habibi, Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar dan Gubernur Papua Barat Domingos Mandakan. slot hoki pragmatic
Mereka akan digantikan oleh Pj Gubernur (PJ) yang akan menjabat di Istana Kerajaan besok (12/5/2022) Kamis (12/5/2022).
Pasalnya, tidak akan ada pemilihan belcada di tingkat bupati, walikota, atau gubernur pada 2022 dan 2023.
Semua perayaan akan diadakan untuk pemilihan walikota distrik 2024.
Dengan demikian, posisi gubernur di lima provinsi akan kosong dan akan digantikan oleh gubernur Partai Buruh Jepang sampai gubernur baru akhirnya terpilih.
Berikut nomor gubernur yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei mendatang, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Gubernur Banka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan
Erzaldi Rosman Djohan menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2017.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bangka Tengah selama dua periode 2010-2017.
Pada Pilkada Bangka Belitung 2017, kader partai Gerindra berpasangan dengan Abdel Fattah.
2. Wali Bentin Wahid Halim
Wahyuddin Halim memimpin Kabupaten Banten sejak 12 Mei 2017, bermitra dengan Andika Hazrami.
Demokrat menjabat sebagai Walikota Tangerang dua kali dari tahun 2003 hingga 2013.
Namun, sebelum masa jabatannya berakhir, Wahieddin Halim mengundurkan diri karena akan mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen 2014.
Ia juga terpilih menjadi anggota DPR RI dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komite II DPR RI dari Fraksi Demokrat yang mewakili daerah pemilihan Banten III.
Wahiddin Halim belum selesai masa jabatannya di Republik Demokratik Kongo dan terpilih sebagai gubernur bersama Andika Hazermi pada Pilkada Banten 2017.
3. Gorontalo Rusley Harvey
Rusli Habibie adalah Gubernur Gorontalo dan menjabat dua periode 2012-2017 dan 2017-2022.
Sebelum menjadi Gubernur Gorontalo, kader Golkar menjabat sebagai Bupati Gorontalo Utara periode 2008-2012.
Pria 58 tahun itu adalah keponakan dari PJ Habibie, presiden ketiga Republik Indonesia.
4. Gubernur Sulawesi Ali Baal Masdar
Penguasa berikutnya di akhir masa jabatannya adalah Ali Baal Masdar.
Bersama Ini Angrini Anwar, Ali Baal Masdar terpilih dengan kurang dari 5.000 suara di Belqada 2017.
Pengurus Golkar sebelumnya menjabat sebagai Direktur Puliwali Mandar periode 2004-2009.
Dia kemudian terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 2009-2014.
Ali Baal adalah sumber pribadi pembentukan provinsi Sulawesi Barat.
5. Domingos Mandakan, Penguasa Papua Barat
Terakhir, ada Gubernur Papua Barat Domingos Mandakan yang masa jabatannya berakhir tahun ini.
Domingos Mandakan menjabat sebagai Gubernur Manokwari selama dua periode, 2000-05 dan 2005-2010, sebelum menjadi orang pertama di Papua Barat.
Dia juga menjadi penjaga sementara Pegunungan Arvac untuk periode 2013-2015.
Siapa alternatifnya?
Hingga berita ini diturunkan, nama lima pejabat publik yang akan diangkat sebagai penjabat perwakilan belum diungkapkan.
Namun, pada hari Kamis, tiga nama dikonfirmasi sebagai pelaksana tugas.
Pelantikan Pj Gubernur ke-5 akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Namun, karena presiden saat ini berada di Amerika Serikat, pelantikan lima pejabat gubernur akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Hero Budi Hartono, Kepala Sekretariat Kantor Kepresidenan (Casitpres), seperti dikutip Rabu (5/11/2022) ”orang yang memangku jabatan Menteri Dalam Negeri”.
Berikut ini adalah daftar tiga pejabat publik dan ringkasan singkatnya.
1. Menyelesaikan Malik sebagai Gubernur Sulawesi Barat
Kantor Pusat Otonomi Daerah Komisaris Akmal Malik telah menjabat sebagai Gubernur BJ Provinsi Sulawesi, menggantikan Gubernur Muhammad Ali Baal Masdar, yang masa jabatannya telah berakhir.
Sumber pemerintah melaporkan penunjukan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat.
“Ya itu benar,” kata sumber itu saat mengecek pada Rabu, 5 Mei 911.
Presiden DPRD Pasangkayo, Sulawesi Barat (Silbar) dan Lukman Saeed juga membenarkan pada Rabu (5 November 2022) pengangkatan Akmal menjadi Gubernur Sulawesi Barat Bijas J.
Luqman, mengutip .id, menerima undangan menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, yang ditandatangani pada 10 Mei 2022 oleh Sahajer Diantoro, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Siapa pemilik paling lengkap?
Akmal Malik saat ini menjabat sebagai Direktur Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri.
Ia lahir pada 16 Maret 1970 di Pulau Bungong di Dharamsaya, Sumatera Barat.
Lulusan IPDN merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepegawaian Negeri (DPN IKAPTK).
Akmal Malik, per 9 September 2019, menjabat sebagai Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Ia juga menjabat sebagai PLT. Mulai 1 Maret 2019, direktur pemerintahan mandiri regional.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah (2018-2019).
Akmal bergabung dengan Departemen Dalam Negeri, khususnya pada tahun 2014 sebagai pegawai Departemen Kepegawaian Legislatif dan Kantor Wilayah Otonomi.
2. Pj Gubernur Papua Barat Commin Paulus Waterbow
Comin Paulus Waterbow, calon wakil menteri untuk pengelolaan perbatasan di Departemen Administrasi Perbatasan Dalam Negeri (BNPP), diangkat sebagai penjabat gubernur Papua Barat pada hari Kamis, dilaporkan.
Paulus Waterpaw lahir pada tanggal 25 Oktober 1963 di Fakfak, Papua Barat.
Sebelum bekerja sebagai anggota parlemen di BNPP, Komjen Paulus Waterpauw menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Komjen Paulus Waterpauw telah menduduki berbagai posisi strategis.
Di antaranya, pernah menjabat sebagai Wakapolda Papua tahun 2011, Kapolres Papua Barat tahun 2014, Kapolda Papua tahun 2015, dan Wakil Kepala Badan Intelijen Polri. Agensi pada tahun 2017.
Selain itu, pada tahun 2019 menjabat sebagai Kapolres Sumut dan Komisaris Besar Polda Papua.
3. Tn. Laboratorium. Pjs Cabang Banten
Sekretaris Banten, Lab, dilaporkan ditunjuk sebagai Pj Gubernur Banten pada Kamis.
Mengutip dari situs Pemerintah Provinsi Banten, Kantor lahir pada 12 Juni 1956 di Jakarta.
Setelah lulus SMA, beliau memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Benkulu, lulus pada tahun 1989.
Setelah itu, ia menyelesaikan gelar masternya pada tahun 1996 dengan jurusan Ketahanan Nasional dari UGM, dan gelar master dalam statistik terapan dari Polytechnic Institute of New York, di mana ia lulus pada tahun 1998.
Meraih gelar Doktor Sosiologi dari Universitas Padjajaran Bandung, Program Studi Administrasi Negara dari dua universitas, dan Jurusan Ilmu Sosial, Program Penelitian Perencanaan Wilayah dan Kota dari Florida State University, dan lulus pada tahun 2006.
Sejarah laboratorium tersebut antara lain Ketua Widyaiswara Kementerian Dalam Negeri, Direktur Kerjasama Antar Negara Kementerian Dalam Negeri dan mantan Presiden Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI).
(/ Sri Juliati/ Daryono) (.comDian Erika Nugraheny/ Habluddin Hambali)