
Laporan Reporter, Geeta Erawan
Jakarta – Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada 5-10 Mei 2022, lebih dari 90% responden membeli minyak goreng dalam jumlah besar dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). telah dibeli.
Burhanuddin Muhtadi, Managing Director Indikator Politik Indonesia, mengatakan mayoritas responden (72%) mengatakan harga minyak goreng saat ini masih belum bisa diterima. slot ovo
Dia mengatakan hingga 75% responden mengaku menggunakan minyak goreng kemasan dan 20,7% mengatakan mereka menggunakan minyak goreng dalam jumlah besar.
Burhanuddin mengaku mendapatkan minyak goreng dari pedagang kaki lima (47,1%) di sekitar rumahnya, pasar kecil (30,8%), pasar basah/lumpur/tradisional (13,7%), pasar kering (3,8%) dan pusat perbelanjaan/supermarket (2,7%). ) setiap hari. ).
Hal itu terungkap dari pernyataan investigasi bertajuk “Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Nasional terhadap Presiden”, yang disiarkan Minggu, 15/05/22 di kanal YouTube Indeks Politik Indonesia.
“4,9% (Rs 10k – Rs 14,9k) pengguna minyak goreng curah membeli dengan harga lebih rendah menurut HET atau HET. HET adalah Rs 14k. Lebih dari 90% menanggapi pembelian minyak goreng curah di atas.” Dia berkata. bukti agama.
Di bawah ini adalah hasil data yang disajikan pada saat survei diterbitkan.
minyak goreng curah
15,5% responden melakukan pembelian antara 15.000 dan 19.900 rupee.
Saya membelinya seharga 20.000-24.900 rupee dengan harga 30,7%.
10,2% responden melakukan pembelian antara 25.000 dan 29.900 rupee.
3,3% responden melakukan pembelian antara 30.000 dan 34.900 rupee.
0,5% responden 35.000 rupee 39.9,000 rupee.
0,6% responden melakukan pembelian dengan harga Rs 40.000 dan Rs 44.9,000.
1,1% responden melakukan pembelian antara Rs 45.000 dan Rs 49.900.
0,8% responden melakukan pembelian dengan harga 50.000 rupee atau lebih.
32,5% responden tidak tahu/tidak tahu.
minyak goreng kemasan
0,9% responden melakukan pembelian antara 10.000 dan 14.900 rupee.
5,8% responden melakukan pembelian antara 15.000 dan 19.900 rupee.
28,0% responden melakukan pembelian seharga Rp20.000 atau Rp24,9 juta.
32,5% responden melakukan pembelian antara 25.000 dan 29.900 rupee.
4,2% responden melakukan pembelian antara Rp30.000-34.9.000.
2,3% responden melakukan pembelian seharga Rs 35.000 dan Rs 39,9 ribu.
1,4% responden melakukan pembelian seharga Rs 40.000. 44,9 ribu rupiah
1,3% responden melakukan pembelian antara Rs 45.000 dan Rs 49.900.
6,0% responden melakukan pembelian dengan harga 50.000 rupee atau lebih.
Respon tidak tahu/tidak tahu sebesar 17,7%.
Kisarannya memang tidak setinggi Februari dan Maret, tapi memang begitu. Harus diakui ada beberapa penurunan setelah peretasan pemerintah. Tapi penurunan itu tidak sesuai ekspektasi publik, kata Berhanuddin. harga minyak.
Burhan El-Din mengatakan hasil menunjukkan mengapa popularitas presiden menurun ketika publik mendukung sebagian besar langkah ekspor minyak.
Sebab, di mata masyarakat, pelarangan tersebut tidak berhasil menurunkan harga minyak goreng seperti yang diharapkan, ujarnya.
Survei dilakukan melalui telepon oleh pewawancara berpengalaman.
Populasi yang disurvei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon genggam atau telepon genggam, atau sekitar 83% dari total populasi.
Pemilihan sampel menggunakan metode Random Number Dialing (RDD), yaitu teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Menggunakan teknologi RDD, sampel sebanyak 1228 responden dipilih melalui proses pembuatan nomor telepon secara acak, validasi dan penyaringan.
Margin of error survei diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.