
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Salah satu cara untuk mengetahui tentang kepribadian seseorang adalah melalui tes kepribadian.
Tes kepribadian dapat dibentuk menjadi apa yang biasanya ditemukan orang dalam kehidupan nyata. situs slot pragmatic bet murah
Misalnya, melihat kepribadian seseorang berdasarkan urutan anak-anak dalam keluarga.
Anda mungkin pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa anak tertua dalam keluarga bertanggung jawab, sedangkan anak perempuan satu-satunya egois dan pilih-pilih.
Apakah ini hanya stereotip atau benarkah urutan kelahiran dapat membentuk kepribadian seseorang?
Berikut deskripsi karakter berdasarkan urutan kelahiran, seperti dirangkum BrightSide.com.
1. anak sulung
Anak yang lebih besar cenderung ketinggalan jaman, berorientasi pada kekuasaan, dan perintis.
Anak-anak yang lebih besar sering bertanggung jawab atas adik-adiknya.
Dengan demikian, anak yang lebih besar tumbuh menjadi pengasuh, siap menjadi orang tua, dan cenderung mengambil inisiatif.
2. Anak 2 (tengah)
Karena kakak laki-laki atau kakak perempuan mengacu pada anak kedua, mereka sering berjuang untuk mengalahkan kakak perempuan.
Anak tengah dalam keluarga cenderung ambisius.
Tapi mereka hampir egois.
Siswa sekolah menengah lebih mungkin untuk menetapkan tujuan yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri.
Hal ini pada gilirannya meningkatkan jumlah kegagalan.
Tapi mereka tahu bagaimana mengatasi kesulitan hidup.
Inilah yang membuat anak tengah lebih kuat.
3. Anak bungsu (terakhir)
Seperti kata orang, si bungsu mendapat banyak perhatian.
Perhatian ada pada kedua orang tua dan saudara kandung.
Akibatnya, Anda mungkin merasa tidak berpengalaman dan mandiri.
Namun, anak-anak yang lebih muda biasanya lebih termotivasi untuk tumbuh daripada saudara-saudara mereka yang lebih tua.
Anak-anak kecil sering kali mencapai kesuksesan dan pengakuan besar di bidang pilihan mereka.
Mereka menjadi atlet tercepat, musisi terhebat, atau seniman paling berbakat.
Anak bungsu dalam keluarga cenderung sangat ramah.
Namun, mereka cenderung lebih tidak bertanggung jawab dan tidak sopan daripada kakak laki-laki mereka.
4. Anak tunggal
Karena tidak ada saudara untuk bersaing, anak perempuan satu-satunya sering bersaing dengan ayahnya.
Karena orang tua begitu dimanjakan, anak hanya berharap dimanja dan dilindungi oleh orang lain.
Kecanduan dan keegoisan adalah ciri utama gaya hidup mereka.
Anak-anak sering mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya.
Banyak anak menjadi perfeksionis.
Mereka cenderung untuk mencapai tujuan mereka tidak peduli apa.
()